Sumbawa Barat – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (PLN UIW NTB) tak henti-hentinya melakukan terobosan inovatif untuk memperkuat komitmennya dalam pengembangan energi hijau. Kali ini, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN berfokus pada pemanfaatan limbah batang dan bonggol jagung di Kabupaten Sumbawa Barat sebagai sumber bahan baku briket biomassa untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sumbawa. Limbah yang dulunya hanya dibuang, kini diubah menjadi sumber energi terbarukan yang bernilai tinggi.
Dengan menyediakan pelatihan serta peralatan produksi seperti mesin penepung, mesin pengaduk, dan mesin press briket, PLN tidak hanya mengoptimalkan limbah jagung tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal. Aryad Daeng, Ketua Komunitas Petani Pemerhati Limbah Organik (KPPLO), merasakan dampak besar dari program ini. “Sebelum mendapatkan bantuan dari PLN, kami hanya mampu memproduksi 5-7 ton briket per bulan. Kini, setelah dukungan TJSL, produksi kami melonjak hingga 30-40 ton per bulan,” ujarnya dengan penuh antusias.
Program ini juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dengan melibatkan sepuluh tenaga kerja lokal dalam proses produksi, mixing, hingga pembuatan perekat. Keberhasilan program TJSL ini tidak hanya mendukung peningkatan ekonomi petani, tetapi juga memainkan peran penting dalam bauran energi terbarukan di Sumbawa. Faktanya, biomassa kini menyumbang 61,9% dari total energi baru terbarukan di pulau tersebut.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyatakan bahwa PLN akan terus mendukung transisi menuju energi hijau. “Pemanfaatan limbah jagung sebagai briket biomassa adalah langkah strategis dalam mewujudkan net zero emissions (NZE). Inovasi ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi limbah, tetapi juga menjaga keberlanjutan energi untuk generasi mendatang,” jelasnya.
Sudjarwo menambahkan, inovasi dalam pengolahan limbah jagung ini patut diapresiasi karena selain menambah nilai kalor, sumber daya yang melimpah dan terbarukan ini menjadi kunci keberlanjutan penggunaan biomassa di Provinsi Nusa Tenggara Barat. PLN pun berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi hijau, yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat setempat.