banner 728x250

PLN dan Pemkot Bima Kolaborasi Ciptakan Ekowisata Mangrove, Bukti Nyata Sinergi Lingkungan dan Kesejahteraan Warga

banner 120x600
banner 468x60

Bima – Dalam semangat memperingati Hari Listrik Nasional, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB, melalui PLN UP3 Bima, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bima untuk menginisiasi program ekowisata berbasis mangrove. Melalui penanaman 15.000 bibit mangrove di kawasan batas kota, inisiatif ini bertujuan menguatkan pelestarian lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, menempatkan Bima sebagai daerah pionir ekowisata di Nusa Tenggara Barat.

Yoga Purwanugroho, Ketua Lembaga Pengelola Ekowisata (LPE) Bima, mengungkapkan bahwa kawasan ini dirancang bukan hanya untuk menahan abrasi pantai, tetapi juga untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang menarik bagi wisatawan. “Kami ingin menjadikan ekowisata mangrove ini sebagai salah satu destinasi unggulan di Bima. Didukung oleh program TJSL PLN, harapan kami adalah kawasan ini bisa menjadi ikon yang mempertemukan edukasi lingkungan dan ekonomi masyarakat,” ungkap Yoga.

banner 325x300

Ekosistem mangrove ini diharapkan akan menjadi magnet baru bagi wisatawan, terutama para pecinta alam dan pengamat burung, mengingat kawasan ini dihuni oleh puluhan spesies satwa liar. Tidak hanya itu, PLN juga telah merencanakan fasilitas pendukung seperti jalur trekking, area UMKM, dan pelatihan budidaya kepiting bakau bagi warga setempat, sehingga manfaat ekonomi dari kawasan ini benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.

Adrian Sitompul, Manager PLN UP3 Bima, menyebutkan bahwa kawasan ini dirancang sebagai laboratorium alam terbuka yang akan menjadi pusat belajar bagi pelajar dan peneliti lokal. “Dengan adanya ekosistem mangrove di kota ini, generasi muda bisa belajar langsung tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan tanpa harus pergi jauh. Ini adalah upaya kami untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan,” jelas Adrian.

Di sisi lain, kelanjutan program ini juga didukung oleh Pemkot Bima, yang tengah mengupayakan perubahan status kawasan menjadi zona pariwisata. Pemerintah Provinsi NTB juga berperan aktif dalam mendukung perizinan dan pengembangan ini, sehingga kawasan mangrove ini nantinya bisa berdiri sebagai contoh sukses ekowisata konservasi.

General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menegaskan bahwa inisiatif ini mencerminkan komitmen PLN dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan listrik dan kelestarian alam. “PLN berkomitmen menjadikan ekowisata ini sebagai kontribusi nyata dalam melestarikan alam sekaligus meningkatkan taraf hidup warga Bima,” ujarnya.

Asisten I Setda Kota Bima, H. Alwi Yasin, turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang dijalin PLN dengan pemerintah daerah. Ia menilai kawasan mangrove yang kini dikembangkan mampu menjadi sumber edukasi, pelestarian, sekaligus kesejahteraan bagi masyarakat sekitar, menjadikan Bima sebagai pelopor ekowisata berbasis konservasi yang berdampak langsung pada kehidupan warganya.

Dengan terbangunnya ekowisata mangrove ini, Kota Bima diharapkan akan dikenal sebagai destinasi wisata yang menyatukan keindahan alam dengan kepedulian terhadap lingkungan, memberikan manfaat besar bagi generasi kini dan yang akan datang.

banner 325x300