Lembata – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian masyarakat di sekitar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN tidak hanya membantu meningkatkan kapasitas petani lokal, tetapi juga menghadirkan sarana air bersih untuk menunjang sektor pertanian dan kehidupan warga.
Setelah sukses menggelar pelatihan budidaya kacang tanah dan tanaman biofarmaka di akhir 2024, PLN kini melanjutkan program dengan mengadakan pelatihan lanjutan bagi 15 petani di Lembata pada Februari 2025. Program ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya, di mana 10 petani telah mendapatkan sertifikat keahlian. Dengan pelatihan ini, para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dan menerapkan metode budidaya yang lebih profesional.
Tak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan petani, PLN juga menggandeng Yayasan Payung Perjuangan Humanis (PAPHA) Indonesia untuk memperluas jangkauan program dengan melibatkan sekolah-sekolah di sekitar wilayah proyek. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengenalkan konsep pertanian berkelanjutan kepada generasi muda dengan menanam berbagai tanaman pangan, seperti pepaya California, timun, dan terong.
Koordinator Program Yayasan PAPHA Indonesia Kantor Cabang Lembata, Paulus Makarius Dolu, mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
“Kami melihat peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat terkait teknik budidaya yang lebih modern dan efisien. Ke depan, kami ingin memperluas cakupan program ini dengan melibatkan sekolah-sekolah agar pertanian menjadi bagian dari edukasi sejak dini,” ujar Paulus.
Selain program peningkatan kapasitas petani, PLN juga meluncurkan program “Petani Cerdas Iklim untuk Swasembada Pangan” yang berfokus pada penyediaan infrastruktur air bersih. Melalui program ini, PLN membangun saluran irigasi di Desa Nubahaeraka guna mendukung sektor pertanian serta menyediakan jaringan air bersih di Desa Atakore untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air bersih yang layak.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Nusra, David Eko Prasetyo, menegaskan bahwa program TJSL yang dijalankan bukan sekadar bentuk kepedulian sesaat, tetapi merupakan bagian dari visi jangka panjang PLN dalam memberdayakan masyarakat.
“PLN ingin memastikan bahwa setiap program TJSL yang kami jalankan memiliki dampak nyata dan berkelanjutan. Kami tidak ingin hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi benar-benar membangun kapasitas masyarakat agar dapat mandiri dalam jangka panjang,” ujar David.
Hal senada disampaikan oleh General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, yang menekankan pentingnya keberadaan PLN sebagai mitra pembangunan bagi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari keberadaan PLN, bukan hanya dalam bentuk infrastruktur kelistrikan, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup mereka melalui berbagai program sosial yang kami jalankan,” kata Yasir.
Dengan berbagai program yang terus berjalan, PLN UIP Nusra berharap masyarakat di sekitar PLTP Atadei dapat semakin mandiri, memiliki akses terhadap air bersih, dan mampu mengembangkan sektor pertanian secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.