“Seharusnya mereka bisa meminta uang muka dari BPJS untuk mengantisipasi keterlambatan pembayaran. Jadi, alasan berutang ini tidak masuk akal,” imbuhnya.
Di sisi lain, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Tripat. Dalam sidaknya, bupati menyoroti aspek pelayanan dan manajemen rumah sakit yang dinilai masih perlu banyak perbaikan.
“Saya tidak mau mendengar masyarakat mengeluhkan pelayanan rumah sakit. Manajemen harus dikelola dengan baik agar masyarakat nyaman dan mendapatkan layanan kesehatan yang prima,” ujarnya.
Menanggapi sidak ini, Direktur Utama RSUD Tripat, dr. Suryadi, menyambut baik masukan dari bupati dan DPRD. Ia menyebut pihaknya telah berupaya meningkatkan layanan dengan menambah fasilitas kesehatan seperti unit kanker, stroke, serta pengadaan alat medis seperti CT Scan.
Namun, di balik peningkatan fasilitas ini, masih ada tanda tanya besar terkait pengelolaan keuangan rumah sakit. DPRD berkomitmen untuk menelusuri aliran dana BLUD agar lebih transparan dan tidak membebani operasional rumah sakit dengan utang yang seharusnya bisa dihindari.