Mataram – Guna mengukuhkan sektor keuangan yang tangguh dan adaptif, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) bersama Bank NTB Syariah menyelenggarakan workshop teknis penyusunan Recovery Plan dan Resolution Plan bagi jajaran Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia. Berlangsung pada 23-24 Oktober 2024 di Auditorium Raudhah, Kantor Pusat Bank NTB Syariah, acara ini menjadi momentum penting untuk menyusun langkah-langkah strategis bagi sektor perbankan.
Menurut Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun, dengan adanya workshop ini, diharapkan setiap bank memiliki panduan komprehensif yang meliputi alur penanganan, pihak yang bertanggung jawab, serta pembentukan tim krisis yang dapat segera bertindak di situasi darurat. “Workshop ini memacu kita semua untuk siap menghadapi tantangan keuangan yang mungkin terjadi, dengan strategi pemulihan dan resolusi yang telah tersusun rapi,” ujarnya.
Workshop ini juga menghadirkan Bank BJB sebagai pembicara kunci, yang memberikan wawasan mengenai pengalaman teknis penyusunan Recovery Plan dan Resolution Plan. Dengan hadirnya BPD se-Indonesia, Asbanda dan Bank NTB Syariah berharap dapat mengukuhkan stabilitas perbankan daerah, menjadikan sektor keuangan nasional lebih siap dan tangguh menghadapi gejolak.