banner 728x250

PKB Memegang Kunci Kontestasi Pilgub NTB, Dua atau Tiga Paslon?

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani. (Foto: istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – Kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 semakin memanas. Arah dukungan partai politik (Parpol), terutama dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), diprediksi menjadi faktor penentu apakah Pilgub akan diikuti oleh dua atau tiga pasangan calon (Paslon).

Hingga saat ini, sudah ada dua Paslon yang melampaui syarat dukungan Parpol untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Paslon pertama, Zul-Uhel, telah mengantongi Surat Keputusan (SK) rekomendasi dari tiga partai, yakni PKS, NasDem, dan Demokrat dengan total raihan 18 kursi. Paslon kedua, Iqbal-IDP, didukung oleh Gerindra dan PAN dengan total 14 kursi.

banner 325x300

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan bahwa arah dukungan PKB akan sangat menentukan apakah Pilgub NTB hanya akan memunculkan dua poros koalisi atau tiga. “Arah dukungan PKB yang bisa jadi penentu head to head (dua Paslon) atau tiga Paslon,” ujarnya. Namun, dia juga menekankan bahwa jumlah Paslon bukanlah fokus utama PKB. “Bagi kami, 2 pasang atau 3 pasang, no problem. Yang terpenting adalah menghadirkan pemimpin NTB yang berkualitas, capable, dan punya kemampuan kuat untuk memajukan NTB lima tahun ke depan.”

Jika PKB mendukung salah satu dari dua Paslon yang sudah ada, maka Pilgub NTB akan menjadi pertarungan head to head. Namun, jika dukungan PKB diberikan kepada Paslon lain, misalnya Rohmi-Firin, maka akan terbentuk tiga poros koalisi. Rohmi-Firin saat ini baru mengantongi dukungan 7 kursi dari PDIP dan Perindo dan masih membutuhkan tambahan 7 kursi untuk memenuhi syarat.

banner 325x300