Labuan Bajo – Dalam peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) berhasil melakukan energize pada proyek jaringan listrik strategis yang menghubungkan PLTMG Flores dengan Gardu Induk (GI) di Labuan Bajo. Pencapaian ini bukan hanya membawa listrik yang lebih andal bagi masyarakat, tetapi juga menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan pariwisata di Labuan Bajo, yang dikenal sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh pemerintah.
Proyek yang dijalankan oleh Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 2 ini mencakup pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan dua Gardu Induk, yaitu GI 66 kV PLTMG Flores dan GI 66 kV Labuan Bajo Ext (2 LB). Menyusuri 26,14 km dengan 42 tower transmisi yang tersebar dari Desa Golo Bilas hingga Desa Tanjung Boleng, proyek ini dimulai pada Januari 2023 dengan mengikuti seluruh prosedur dan regulasi terkait, termasuk kompensasi Ruang Bebas (RoW) yang dipantau langsung oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 19 Tahun 2021.
Awal Yudi Naryanto, Assistant Manager Pengendalian Proyek, mengungkapkan bahwa PLN telah mempercepat seluruh proses dari kompensasi RoW hingga pemasangan kabel agar listrik dapat segera dialirkan dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. “Kami terus berkomitmen mempercepat proses agar pasokan listrik tersambung lebih cepat. Ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan menunjang aktivitas di sektor pariwisata,” ungkapnya.
Manager UPP Nusra 2, Osta Melanno, mengapresiasi kerja sama dan koordinasi yang solid di lapangan sehingga tahapan energize berhasil dilalui dengan lancar. Tahapan ini akan dilanjutkan dengan uji pembebanan awal November. Lebih lanjut, Osta menggarisbawahi pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) proyek ini yang mencapai 83%, menjadikannya salah satu kontribusi terbesar bagi pertumbuhan ekonomi lokal. “TKDN sebesar ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung ekonomi lokal di wilayah ini,” tegas Osta.
Di sisi lain, General Manager PLN UIP Nusra, Abdul Nahwan, menekankan pentingnya keberhasilan ini sebagai upaya PLN untuk menyediakan infrastruktur listrik yang dapat diandalkan di wilayah Nusa Tenggara Timur. Ia menilai bahwa ketersediaan listrik yang stabil di Labuan Bajo akan sangat penting bagi pengembangan ekonomi setempat, terutama di sektor pariwisata yang kian berkembang pesat. “Hadirnya infrastruktur kelistrikan yang andal akan menguatkan posisi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan. Ini adalah angin segar bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata yang membutuhkan suplai listrik yang stabil dan terus-menerus,” ujar Abdul Nahwan.
Dengan keberhasilan ini, PLN menunjukkan komitmennya dalam mendukung Labuan Bajo menjadi magnet wisata internasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat setempat.
