Ruteng – Natal tahun ini membawa angin segar bagi 17 pemilik tanah di Kabupaten Manggarai. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) resmi menyerahkan ganti rugi atas tanah yang digunakan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu 5-6. Dalam acara yang digelar di Aula Hotel Spring Hill, Ruteng, senyum sumringah menghiasi wajah para pemilik tanah saat menerima buku tabungan berisi dana ganti rugi.
Penyerahan ini mencakup 19 bidang tanah seluas 20.398 meter persegi, termasuk akses jalan menuju Wellpad J, Wellpad G, dan beberapa titik strategis lainnya. Langkah ini merupakan komitmen PLN dalam mendorong transisi energi bersih sekaligus memberikan dampak nyata bagi masyarakat lokal.
Jeremias Haning, Plt Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Manggarai, mengungkapkan bahwa ganti rugi ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak untuk memastikan proses yang adil dan transparan.
“Penilaian ganti rugi dilakukan secara independen oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sehingga masyarakat menerima nilai yang sesuai dengan kondisi tanah, bangunan, maupun tanaman di atasnya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pihak keamanan dan pemerintah daerah juga turut mendukung kelancaran proses ini. AKBP Edwin Saleh, Kapolres Manggarai, menyampaikan pesan agar masyarakat dapat memanfaatkan dana ganti rugi untuk kesejahteraan keluarga.
“Proyek ini bukan hanya untuk pembangunan, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat Manggarai. Mari kita jaga suasana kondusif demi kelancaran proyek ini,” tuturnya.
David Eko Prasetyo, Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Nusra, menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan PLN dalam mendukung proyek nasional ini.
“PLN selalu berkomitmen untuk melibatkan semua pihak dalam proses pembangunan. Hal ini membuktikan bahwa infrastruktur energi bersih dapat diwujudkan tanpa mengesampingkan hak masyarakat,” jelasnya.
Acara ini menjadi bukti bahwa pembangunan PLTP Ulumbu 5-6 bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga membawa perubahan nyata bagi masyarakat. Dengan ganti rugi yang adil dan suasana Natal yang damai, harapan baru kini menggema di Kabupaten Manggarai.