Jakarta – Menjawab tantangan ekonomi global, pemerintah memutuskan untuk mempertahankan tarif listrik nonsubsidi di triwulan IV 2024 tanpa kenaikan. Keputusan ini diambil demi menjaga stabilitas daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan industri, meskipun indikator ekonomi makro menunjukkan seharusnya ada penyesuaian tarif.
Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu, kondisi ekonomi makro dari Mei hingga Juli 2024 seharusnya memicu kenaikan tarif. Namun, untuk melindungi masyarakat, pemerintah memilih tarif tetap. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mendukung sektor industri yang membutuhkan listrik dengan biaya terjangkau.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa PLN akan terus memberikan pelayanan listrik yang andal. “Listrik kini bukan hanya sekadar kebutuhan rumah tangga, tetapi juga motor penggerak ekonomi nasional,” ujarnya. PLN juga aktif menjaga efisiensi operasional dan mendorong peningkatan penjualan melalui berbagai promo yang menarik bagi masyarakat.
Dengan langkah ini, pemerintah dan PLN memastikan bahwa kestabilan ekonomi tetap terjaga hingga akhir tahun, memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan sektor industri.
