Taliwang – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mencatat tonggak baru dalam sejarah pelayanan publik melalui peluncuran Kartu KSB Maju. Namun di balik inovasi yang disambut antusias ribuan warga pada Selasa (20/5/2025), ada aktor penting yang menjadi tulang punggung digitalisasi layanan tersebut: Bank NTB Syariah.
Bekerja sama secara strategis dengan Pemda KSB, Bank NTB Syariah bukan hanya menyediakan sistem perbankan, tetapi juga menjamin seluruh proses penyaluran bantuan dilakukan secara akuntabel, efisien, dan langsung ke tangan penerima. Semua kepala keluarga di Sumbawa Barat kini otomatis memiliki rekening di Bank NTB Syariah, menjadikannya pionir integrasi data keuangan berbasis syariah di tingkat daerah.
“Kartu ini tidak akan berarti tanpa dukungan penuh dari Bank NTB Syariah. Mereka bukan sekadar mitra, tapi jantung dari sistem yang kita bangun,” ungkap Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si., dalam pidatonya.
Kartu KSB Maju hadir sebagai instrumen tunggal yang merangkum berbagai bantuan: pendidikan, kesehatan, insentif sosial, hingga pemberdayaan ekonomi. Bahkan, Bank Indonesia telah memberikan persetujuan agar kartu ini difungsikan sebagai kartu ATM resmi.
Dengan sentuhan teknologi dari Bank NTB Syariah, distribusi bantuan kini tidak lagi rentan penyimpangan. Transparansi dijamin. Pengawasan diperkuat. Dan yang paling penting: martabat penerima bantuan tetap terjaga.
Bank NTB Syariah juga membuka ruang literasi keuangan bagi masyarakat. Dana bantuan tidak lagi dalam bentuk tunai, melainkan langsung masuk ke rekening atas nama kepala keluarga. Dari anak yatim, guru ngaji, marbot, hingga mahasiswa dan lansia semua menyatu dalam sistem keuangan yang solid dan berbasis nilai-nilai syariah.
Peluncuran ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari revolusi pelayanan publik berbasis digital dan inklusif. Bagi Bank NTB Syariah, ini adalah bukti nyata bahwa lembaga keuangan syariah daerah mampu memainkan peran sentral dalam transformasi sosial masyarakat.