banner 728x250
Ekobis  

Presiden Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Hijau, Indonesia Mantap Menuju Kedaulatan Energi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai peresmian proyek energi terbarukan, didampingi Dirut PLN Darmawan Prasodjo dan jajaran. (Dok. PLN)
banner 120x600
banner 468x60

Jawa Timur – Di tengah hamparan alam kaki Gunung Ijen yang sejuk dan sarat potensi energi, Presiden Prabowo Subianto memulai babak baru sejarah energi Indonesia: peresmian 55 proyek energi baru terbarukan (EBT) secara serentak, Kamis (26/6). Agenda yang berlangsung di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen ini menandai upaya serius Indonesia untuk mewujudkan kedaulatan energi berbasis kekuatan sendiri energi yang hijau, terjangkau, dan merata.

Dari Bondowoso, suara Presiden menggema ke 15 provinsi lain tempat proyek-proyek tersebut berada, menyampaikan pesan kuat bahwa energi tak lagi menjadi kemewahan bagi segelintir kota besar, tetapi hak bagi seluruh rakyat, termasuk mereka yang selama ini hidup dalam gelapnya keterbatasan.

banner 325x300

“Kita akan berdiri di atas kaki sendiri,” tegas Prabowo. “Ini adalah bukti bahwa bangsa Indonesia mampu memberi terang bagi seluruh rakyatnya.”

Proyek yang diresmikan meliputi 8 PLTP dan 47 PLTS dengan total kapasitas 379,7 megawatt. Investasi yang digelontorkan pun tak main-main: mencapai Rp25 triliun. Di balik angka-angka itu tersimpan harapan untuk desa-desa terpencil, masyarakat adat, anak-anak yang belajar di bawah lampu petromaks, hingga pelaku UMKM yang terganjal listrik terbatas.

Tiga dari delapan PLTP telah beroperasi, termasuk Sorik Marapi Unit 5 di Sumatera Utara, Salak Binary di Jawa Barat, dan Ijen Unit 1 di Jawa Timur. Lima lainnya memasuki tahap pembangunan, menunjukkan keberlanjutan dari program ini. Sedangkan 47 PLTS tersebar di berbagai wilayah terpencil dari Papua Selatan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara Timur.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut langkah ini sebagai terobosan dalam mewujudkan transisi energi sekaligus memastikan misi pemerataan pembangunan. “Inilah yang diminta Presiden: transisi energi tidak boleh berhenti, harus menjangkau desa-desa,” ujar Bahlil.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut peresmian ini sebagai pengejawantahan sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat. “PLN hadir sebagai penggerak perubahan. Bukan hanya memberi listrik, tetapi juga memberi kehidupan baru,” katanya.

Di tengah sorotan dunia terhadap krisis iklim dan energi, langkah Indonesia ini menjadi pesan: bangsa ini tak hanya bicara soal pembangunan, tetapi telah melangkah nyata menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

banner 325x300