Mataram – Menjelang perayaan Idulfitri 1446 H, PT PLN (Persero) memperkuat kesiapan infrastruktur kelistrikan dengan menggelar checkpoint serentak di seluruh Indonesia.
Langkah ini menjadi bentuk komitmen PLN dalam memastikan pasokan listrik tetap stabil, terutama di tengah meningkatnya aktivitas ibadah dan perayaan masyarakat.
Di NTB, PLN memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman. General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyebut bahwa pasokan listrik di sistem Lombok dan Tambora memiliki cadangan yang cukup untuk menghadapi lonjakan konsumsi.
Di Lombok, daya mampu pasok mencapai 405 MW dengan cadangan operasi 101 MW, sementara di Tambora tersedia cadangan 18 MW dari daya pasok 146 MW.
Sebagai langkah antisipasi, PLN telah menetapkan 28 titik prioritas pengamanan listrik, termasuk masjid-masjid besar dan lapangan utama tempat pelaksanaan salat Id.
Sebanyak 877 petugas PLN dan 1.112 tenaga ahli darurat (TAD) telah disiagakan, lengkap dengan dukungan 17 unit UPS, 46 genset, serta ratusan kendaraan operasional.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, mengapresiasi kerja keras para petugas PLN yang bersiaga penuh selama masa siaga kelistrikan dari 17 Maret hingga 11 April 2025. “Kami ingin memastikan seluruh masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa khawatir gangguan listrik,” ujarnya.
PLN juga mengajak pelanggan untuk menggunakan aplikasi PLN Mobile agar lebih mudah mengakses layanan kelistrikan. Dengan kesiapan penuh ini, PLN bertekad menghadirkan layanan terbaik demi memastikan Idulfitri di NTB berjalan lancar dan penuh berkah.