Jakarta – Komitmen sosial PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) bukan hanya isapan jempol. Di tengah peringatan Hari Lingkungan Hidup, PLN NTB membuktikan bahwa perusahaan negara tidak hanya hadir sebagai penyedia listrik, tetapi juga motor perubahan sosial.
Dalam gelaran TOP CSR Awards 2025, PLN NTB meraih dua penghargaan nasional sekaligus: predikat #Star 4 untuk implementasi program CSR-nya, serta Top Leader on CSR Commitment 2025 yang diberikan kepada General Manager PLN NTB, Sri Heny Purwanti. Penghargaan ini diterima langsung oleh Harfry Jack selaku Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum, mewakili manajemen di Jakarta.
Lebih dari sekadar simbolis, penghargaan ini menjadi refleksi dari bagaimana CSR mampu membawa perubahan nyata, dari desa ke kota, dari perempuan ke anak-anak, dari lingkungan ke ekonomi lokal. Program unggulan seperti Desa Berdaya Jerowaru dan pemberdayaan industri rumahan kelor di Desa Gondang menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis kebutuhan komunitas menghasilkan ekosistem sosial yang hidup dan berkembang.
“Setiap inisiatif kami didesain agar punya dampak jangka panjang, bukan sekadar proyek musiman,” jelas Sri Heny. Ia menambahkan bahwa seluruh program PLN NTB dikawal dengan parameter terukur seperti Social Return on Investment (SROI) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), sekaligus disokong oleh pembiayaan berkelanjutan.
Tak hanya itu, inisiatif Digitalisasi Komunitas Baca NTB yang menjangkau ribuan anak muda, serta Sekolah Lentera Inter generation yang menanamkan kesadaran lingkungan lewat seni dan budaya, memperlihatkan bagaimana CSR bisa jadi wahana transformatif bagi generasi mendatang.
PLN NTB membuktikan bahwa kebermanfaatan sosial bisa sejajar pentingnya dengan profit. Di tengah tuntutan dunia usaha yang semakin kompleks, langkah PLN NTB menjadi contoh bahwa pembangunan tidak harus menunggu kebijakan pusat. Ia bisa dimulai dari energi, energi yang menyala tidak hanya di kabel, tapi juga di hati masyarakat.