Tangerang – Langkah konkret menuju kedaulatan energi nasional ditunjukkan PT PLN (Persero) dalam ajang The 49th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang. Di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, PLN menandatangani lima kerja sama strategis dengan sejumlah pelaku industri migas nasional dan internasional.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menyuarakan urgensi pengelolaan potensi gas dalam negeri untuk menghentikan ketergantungan impor energi yang selama ini membebani negara. Ia menyoroti anggaran negara yang bocor hingga USD 40 miliar per tahun akibat ketergantungan pada energi luar negeri.
“Ini uang rakyat yang seharusnya dipakai untuk sektor-sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan. Kita punya sumber daya besar, sudah saatnya kita manfaatkan,” tegasnya.
Kerja sama PLN mencakup pemanfaatan LNG dari proyek Abadi LNG bersama Kontraktor Masela PSC, serta empat Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang dijalin sub holding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dengan beberapa KKKS untuk suplai gas ke pembangkit-pembangkit strategis di Muara Tawar, Tanjung Batu, Bontang, dan Riau.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari transformasi sistem energi nasional yang tak hanya andal, tetapi juga berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar efisiensi biaya, tapi transformasi menyeluruh menuju swasembada energi. PLN berkomitmen membangun ekosistem energi yang mandiri, kompetitif, dan mampu membuka peluang kerja,” ujarnya.