Sumbawa – Di tengah dorongan transformasi digital dan tuntutan akan layanan listrik yang semakin andal, PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menjawab tantangan zaman dengan meresmikan dua pusat kendali terbarunya di Labuhan Badas, Sumbawa: Tambora Control Center (TCC) dan Distribution Control Center (DCC). Langkah ini bukan hanya soal modernisasi sistem, tetapi juga komitmen nyata PLN untuk menghadirkan pelayanan listrik kelas dunia bagi lebih dari 500 ribu pelanggan di Pulau Sumbawa.
Peresmian yang berlangsung pada Selasa (7/5) ini menjadi momentum penting dalam sejarah perkembangan infrastruktur kelistrikan di NTB. Melalui kehadiran TCC dan DCC, PLN kini dapat memantau dan mengatur sistem distribusi listrik secara real-time sebuah terobosan yang memungkinkan deteksi dini terhadap gangguan serta respons cepat yang presisi dan efisien.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, dalam pidatonya menekankan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari transformasi besar PLN menuju pelayanan berbasis teknologi digital. “Bukan hanya tentang kecepatan dalam pelayanan, tapi juga akurasi, keamanan, dan kepastian bagi pelanggan. Inilah bentuk nyata dari transformasi PLN yang menempatkan pelanggan sebagai pusat layanan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa TCC dan DCC berfungsi sebagai jantung pemantauan sistem distribusi tenaga listrik yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir. Setiap gangguan yang muncul di jaringan dapat langsung terdeteksi, dan petugas di lapangan bisa segera menerima informasi rinci untuk melakukan penanganan.
Namun, di balik kecanggihan teknologi ini, Sudjarwo mengingatkan pentingnya menjaga budaya kerja yang mengutamakan keselamatan. “Kita boleh maju secara teknologi, tapi keselamatan kerja tetap yang utama. Tidak ada target operasional yang lebih penting daripada menjaga keselamatan jiwa manusia,” tegasnya, menyuarakan komitmen PLN terhadap standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Lebih jauh, ia berharap kehadiran dua pusat kendali ini benar-benar berdampak langsung pada masyarakat. “Kita ingin pelanggan merasakan transformasi ini dalam bentuk nyata: listrik lebih stabil, gangguan cepat ditangani, komunikasi dengan PLN lebih mudah,” imbuhnya.
Transformasi ini juga menjadi bagian dari upaya PLN untuk menjadi perusahaan kelas dunia yang masuk dalam jajaran Top 500 Global Companies. Dalam iklim persaingan global dan kebutuhan energi yang terus meningkat, langkah digitalisasi seperti ini dinilai menjadi pondasi penting dalam membangun sistem kelistrikan yang responsif, tangguh, dan adaptif.
Dengan beroperasinya TCC dan DCC di Labuhan Badas, PLN menegaskan misinya sebagai motor penggerak pembangunan hingga ke daerah-daerah pelosok, menghadirkan energi tidak hanya sebagai penerang, tetapi sebagai kekuatan utama kemajuan peradaban di NTB.