Mataram – Di balik semaraknya keberangkatan ribuan jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB), ada komitmen senyap namun vital dari PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB. Selama musim haji 1446 H/2025 M, PLN memastikan aliran listrik di Asrama Haji Embarkasi Lombok terjaga dalam kondisi prima.
Asrama Haji yang menjadi titik awal perjalanan spiritual lebih dari 4.500 jemaah itu kini diawasi secara ketat oleh tim khusus PLN. Mereka melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh jaringan kelistrikan serta menyiapkan suplai ganda untuk meminimalkan risiko gangguan. Pasokan utama berasal dari Gardu Induk Jeranjang, dengan Penyulang Pagutan sebagai jalur utama dan Penyulang Lingkar sebagai cadangan.
“Seluruh sistem kelistrikan di area asrama telah kami evaluasi dan perkuat. Langkah preventif seperti perabasan jaringan dan penggantian material telah kami lakukan untuk menjamin keandalan,” ujar Manager PLN UP3 Mataram, Adrian Sitompul.
Tak hanya ruang inap, PLN juga mengamankan listrik di masjid, aula pelepasan, dapur umum, hingga titik-titik penting lainnya. Seluruh kesiapan ini dilengkapi dengan layanan siaga darurat melalui aplikasi PLN Mobile dan contact center 123.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menegaskan bahwa peran PLN bukan sekadar penyedia energi, tetapi penjaga kenyamanan dan kekhusyukan ibadah.
“Kami ingin jemaah bisa fokus menjalankan ibadah, tanpa beban memikirkan pasokan listrik. Ini bentuk dedikasi kami terhadap nilai-nilai spiritual masyarakat,” tegasnya.
Dengan sistem kelistrikan yang kokoh dan tim yang siaga penuh hingga 17 Mei 2025, PLN berharap seluruh jemaah dapat berangkat dengan damai dan kembali membawa predikat haji yang mabrur.