Mataram – Seleksi Komisaris Independen Bank NTB Syariah mencapai titik penting. Sepuluh nama yang lolos proses seleksi panjang dan berlapis telah resmi diserahkan kepada Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, sebagai pemegang saham pengendali, pada Kamis (22/5/2025).
Nama-nama itu bukan sekadar daftar. Mereka adalah figur-figur dengan rekam jejak panjang di bidang keuangan, pengawasan, hingga tata kelola perbankan berbasis syariah. Mereka telah melewati saringan ketat Panitia Seleksi (Pansel), yang terdiri dari sejumlah tokoh independen dan profesional.
“Proses ini kami rancang sedemikian rupa agar transparan, objektif, dan menjunjung tinggi prinsip meritokrasi,” kata Sekretaris Pansel, Riduan Mas’ud, dalam keterangannya. Ia menegaskan bahwa integritas dan pemahaman atas prinsip good corporate governance serta nilai-nilai syariah menjadi tolok ukur utama dalam seleksi ini.
Calon yang diajukan berasal dari lintas generasi dan berbagai latar belakang. Dari akademisi yang piawai menakar risiko, hingga mantan pengawas senior Bank Indonesia yang telah kenyang pengalaman menghadapi krisis. Ada pula figur yang pernah aktif di lembaga penegak hukum antikorupsi, membawa semangat reformasi dan pengawasan ketat.
Menariknya, komposisi calon ini mencerminkan kehati-hatian Pansel dalam menyiapkan figur-figur yang kelak tidak hanya mengisi posisi, tapi juga membangun arah baru Bank NTB Syariah sebagai bank daerah berlandaskan nilai-nilai Islam dan profesionalisme.
Daftar lengkap calon Komisaris Independen mencakup nama-nama besar seperti Lalu Anis Mudjahid Akbar, Putu Rahwidhiyasa, hingga Adlinsyah Nasution yang dikenal publik karena perannya di KPK. Nama-nama ini akan ditelaah lebih lanjut oleh Gubernur NTB sebelum menetapkan siapa yang akan mendampingi direksi dalam mengawasi jalannya operasional bank syariah kebanggaan daerah itu.
Kini, publik menanti dengan harapan tinggi: akankah bank ini memasuki era baru yang lebih bersih, kuat, dan berdaya saing?