MATARAM – Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Provinsi NTB (BPPD NTB) Ari Garmono merespon fenomena kenaikan harga kamar hotel dan penginapan menjelang MotoGP Mandalika 2022. Ari tidak menampik, tingginya permintaan kamar, membuat harga kamar hotel menjadi melonjak drastis.
Namun demikian, menurut Ari, kenaikan harga kamar hotel tersebut semestinya dalam batas-batas kewajaran. Apalagi sekarang sudah ada Peraturan Gubernur yang nantinya diharapkan dapat menjadi acuan polarisasi harga kamar bagi para penonton MotoGP atau wisatawan lainnya.
“Ini sifatnya peak season. Dalam industri perhotelan (menaikkan tarif) itu hal yang lumrah dan wajar, apalagi ini kan ada momentum MotoGP,” kata Ari Garmono, di Mataram, Rabu (23/2/2022).
Ari menuturkan, kenaikan harga kamar hotel khususnya hotel berbintang yang dinilai tidak wajar itu, tidak bersifat permanen. Wisatawan masih bisa menikmati harga kamar yang terjangkau setelah pelaksanaan MotoGP Mandalika ketika ingin berkunjung kembali ke Lombok.
“Jadi tidak benar jika harga kamar hotel di Lombok itu akan mahal selamanya. Setelah MotoGP ini, kami menyakini harga kamar akan kembali normal. Para wisatawan tidak perlu khawatir apabila ingin berwisata ke Pulau Lombok usai MotoGP,” paparnya.
Lebih lanjut, Ari juga meminta penyedia akomodasi perhotelan atau penginapan agar lebih menyesuaikan pelayanannya dengan harga yang diberikan. Dengan demikian, wisatawan atau penonton MotoGP ini akan merasa nyaman selama berada di Lombok.