banner 728x250
Ekobis  

Di Balik Gemerlap Rimpu Mantika: Ketika PLN Jadi Penjaga Denyut Budaya dan Ekonomi Bima

Anak-anak tampil memukau dalam balutan busana adat khas Bima saat membawakan tarian tradisional di atas panggung utama Festival Mbojo: Rimpu Mantika, The Jewel of Bima. Pentas ini menjadi wujud kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal yang terus dijaga dan dilestarikan. (Foto: Dok. PLN)
banner 120x600
banner 468x60

Bima – Malam menyelimuti Kota Bima, namun kerlip cahaya dari panggung budaya Festival Rimpu Mantika membelah kegelapan dengan penuh pesona. Di tengah alunan musik tradisional, aroma khas dari lapak UMKM, serta gemuruh tepuk tangan penonton, ada satu elemen krusial yang kerap luput dari sorotan: keandalan listrik yang terjaga sempurna selama tiga hari penuh.

PLN menjadi penopang senyap yang memastikan semua itu bisa terjadi. Di balik layar megah festival yang digelar pada 24 hingga 26 April 2025 untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-23 Kota Bima, ada koordinasi, persiapan teknis, dan strategi kelistrikan yang dijalankan dengan presisi.

banner 325x300

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, menyebut keberhasilan tersebut sebagai cermin dari komitmen PLN terhadap masyarakat. “Listrik bukan hanya soal daya, melainkan tentang bagaimana PLN menjadi bagian dari denyut nadi kebudayaan dan ekonomi lokal. Festival Rimpu bukan hanya panggung budaya, tetapi ruang hidup bagi pelaku UMKM, pengrajin tenun, dan generasi muda Bima,” tegasnya.

PLN menurunkan 20 personel siaga melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima, lengkap dengan Gardu Bergerak, UPS 250 kVA, serta suplai alternatif dari dua penyulang utama: Melayu dan Karara. Sistem pemantauan dilakukan secara real-time, memastikan tidak ada gangguan yang merusak kenyamanan ribuan pengunjung.

Wali Kota Bima, H. A. Rahman, SE, pun angkat topi atas peran PLN. Dalam sambutannya, ia menyebut Festival Rimpu Mantika sebagai simbol kebangkitan Bima: “Ini bukan sekadar nostalgia budaya. Ini gerakan ekonomi. Ini identitas masa depan. Dan PLN hadir menjaga ruang itu agar tetap hidup.”

Panitia festival, Tini, menyatakan rasa syukur atas peran aktif PLN. “Kami tidak hanya dibantu secara teknis, tapi juga secara emosional. Ada rasa aman karena tahu PLN siap siaga, cepat tanggap, dan mengerti bahwa acara ini milik banyak hati,” ungkapnya.

Manager UP3 Bima, Syaiful Hannan, menjelaskan bahwa timnya mengusung pendekatan pelayanan humanis. “Kami tidak hanya memasang sistem, tetapi juga menjaga ketenangan panitia dan masyarakat. Energi bukan hanya dalam kabel, tapi juga dalam dedikasi,” jelasnya.

Festival Rimpu Mantika bukan hanya tentang pertunjukan dan perayaan. Ia adalah bentuk kecintaan terhadap budaya yang terus dirawat. PLN, dalam senyap nya, menjadi penjaga utama agar budaya itu tetap menyala terang.

banner 325x300