Lombok Barat – Saat sorotan dunia mengarah ke Mandalika untuk menyaksikan MotoGP 2025, PT PLN (Persero) diam-diam menjadi salah satu aktor penting di balik layar. Sehari menjelang balapan, PLN menuntaskan final check keandalan listrik di seluruh venue utama sirkuit internasional Mandalika.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa pasokan listrik menjadi faktor vital. “Kami melakukan pengecekan langsung di area strategis seperti paddock dan Main Pit Building. Semua sistem cadangan UPS dan genset sudah diuji coba dan siap beroperasi tanpa gangguan,” ujarnya.
PLN menerapkan strategi Zero Down Time (ZDT) di 15 titik krusial, mulai dari Race Control hingga Media Center. Skema ini memastikan listrik tidak akan pernah padam karena ditopang oleh tiga lapisan: UPS sebagai sumber utama, genset sebagai cadangan, dan jaringan PLN sebagai pengisi daya.
Berdasarkan data, daya listrik di NTB tercatat 401 MW, dengan beban puncak 359 MW, menyisakan cadangan 42 MW. Angka ini cukup aman untuk menopang seluruh kebutuhan ajang balap dunia.
Tidak hanya itu, PLN menurunkan lebih dari 500 personel siaga dengan peralatan lengkap: 13 gardu bergerak, 17 UPS mobile, 6 genset, hingga 25 mobil dan 12 motor operasional. Semua dikerahkan untuk menjaga kelistrikan berjalan mulus.
“Keandalan listrik adalah kunci sukses MotoGP Mandalika. PLN siap 24 jam, dan kami berharap masyarakat ikut mendoakan agar penyelenggaraan berjalan lancar,” kata Sri Heny.
Dengan kesiapan ini, PLN memastikan, tak ada jeda sedikit pun ketika deru mesin MotoGP memecah langit Mandalika.