Mataram – Dalam atmosfer hangat penuh semangat pengabdian, Komisaris Independen PT PLN (Persero), Dr. H. Ali Masykur Musa, M.Si., M.Hum., menginjakkan kaki di dua titik vital sistem kelistrikan Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/7). Kunjungan kerja ini tidak hanya menjadi simbol perhatian dari pusat terhadap daerah, tetapi juga penegasan arah baru PLN menuju pelayanan yang lebih tangguh, digital, dan berkelanjutan.
Titik pertama yang dikunjungi adalah Lombok Control Center, pusat komando kelistrikan yang mengatur distribusi daya secara real-time di Pulau Lombok. Di sinilah denyut kelistrikan NTB terpantau tanpa jeda, dan di sinilah pula Ali Masykur menyerukan pentingnya transformasi digital dalam manajemen energi.
“Data harus bicara, bukan sekadar asumsi. Sistem harus adaptif, cepat, dan presisi agar masyarakat tidak merasakan gangguan sekecil apapun. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal tanggung jawab sosial,” tegasnya.
Selanjutnya, di PLTG Lombok Peaker, pembangkit strategis berkapasitas 150 MW yang memasok sekitar 40 persen listrik Pulau Lombok, Ali mengungkapkan kekagumannya atas ketangguhan infrastruktur dan dedikasi insan PLN. Ia menekankan pentingnya menjaga keandalan sistem sekaligus mendorong akselerasi energi baru terbarukan sebagai bagian dari roadmap nasional transisi energi.
“PLN NTB punya peran strategis dalam transisi energi Indonesia Timur. Kolaborasi antar lembaga, sinergi antar unit, dan kerja bersama dengan masyarakat adalah fondasi kita. Jangan sampai terpecah oleh ego sektoral,” tambahnya.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyambut kunjungan ini sebagai energi baru bagi seluruh pegawai. “Arahan beliau sangat berarti, menjadi suntikan semangat untuk terus melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Kami siap menyongsong tantangan baru dengan inovasi dan integritas,” ujarnya penuh keyakinan.
Kunjungan ini tak hanya menyentuh aspek teknis, tetapi juga menggugah sisi kemanusiaan dan pengabdian. Dalam era ketidakpastian energi global, PLN NTB ditantang untuk tidak hanya menjaga pasokan, tapi juga menjadi pionir dalam efisiensi dan transisi hijau. Sebuah amanah besar yang kini dipikul bersama, demi masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan bagi seluruh rakyat NTB.