Mataram – Suasana baru menyelimuti dunia perbankan syariah di Nusa Tenggara Barat. Bank NTB Syariah, sebagai salah satu tonggak ekonomi daerah, kini tengah memasuki fase penting: transformasi kepemimpinan. Tim Panitia Seleksi (Pansel) resmi membuka rekrutmen terbuka untuk lima posisi direksi, termasuk posisi strategis Direktur Utama.
Langkah ini bukan hanya rutinitas periodik penggantian pejabat. Ketua Pansel, Wirajaya Kusuma, menyebut proses seleksi kali ini dirancang untuk menyaring pemimpin yang benar-benar memiliki kapabilitas tinggi, integritas kuat, dan visi jauh ke depan. “Kami tidak ingin hanya mencari pengisi kursi direksi. Kami ingin menemukan sosok yang bisa membawa Bank NTB Syariah bersaing di tingkat nasional,” ujar Wirajaya dalam konferensi pers di Mataram, Rabu (24/04/2025).
Menariknya, Bank NTB Syariah melalui Pansel menegaskan bahwa tidak ada batasan usia bagi calon pelamar. Ini sekaligus mematahkan isu yang sempat merebak di media sosial. “Kami ingin merangkul para profesional yang mungkin di tempat lain dianggap terlalu senior, padahal mereka masih sangat produktif dan kaya pengalaman,” jelas Wirajaya.
Ia juga menambahkan, direksi yang sudah demisioner tidak perlu mengundurkan diri untuk kembali mengikuti seleksi. Ini membuka kesempatan bagi para pemimpin lama yang memiliki rekam jejak baik untuk melanjutkan kontribusinya.
Rekrutmen dilakukan secara transparan melalui kerja sama dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Mulai dari penilaian administratif, psikotes, hingga wawancara mendalam dilakukan secara profesional. LPPI kemudian akan menyaring lima kandidat terbaik yang diserahkan ke Pansel untuk diseleksi kembali menjadi tiga. Tiga nama ini akan dibawa ke Gubernur NTB, diuji kelayakan oleh OJK, dan akhirnya ditetapkan oleh Pemegang Saham Pengendali.
Sekretaris Tim Pansel, Prof. Ridwan Mas’ud, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dijalankan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas tinggi. “Kami terbuka terhadap semua kritik, tetapi publik juga harus tahu bahwa proses ini dikawal secara serius oleh tim profesional yang independen,” tegasnya.
Bank NTB Syariah kini berada di persimpangan penting. Pemilihan direksi bukan sekadar urusan manajerial, tapi bagian dari upaya mempercepat lompatan menuju bank syariah yang inovatif, sehat, dan punya daya saing. NTB menunggu lahirnya pemimpin baru bukan yang biasa-biasa, tapi yang membawa terobosan luar biasa.