Bali – Saat sore menjelang malam di Pulau Dewata, langit Bali tak hanya menyimpan keindahan senja. Jumat (2/5) menjadi hari yang mencemaskan bagi banyak warga dan pengelola layanan publik ketika aliran listrik mendadak padam tanpa peringatan. Namun di balik kegelapan itu, ada kisah luar biasa tentang respons cepat, koordinasi presisi, dan dedikasi tinggi dari PT PLN (Persero) yang membuat kelistrikan Bali kembali menyala dalam tempo kurang dari 12 jam.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memilih untuk tidak hanya mengatur strategi dari balik meja. Ia terjun langsung ke lapangan, menyusuri sejumlah fasilitas publik seperti rumah sakit dan bandara, memastikan bahwa pelayanan masyarakat tetap berjalan. Dalam konferensi persnya, Darmawan menyampaikan permohonan maaf kepada 1,8 juta pelanggan atas gangguan sistem yang terjadi.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya. Gangguan ini disebabkan oleh kerusakan pada kabel bawah laut penghubung Jawa-Bali yang menyebabkan sistem Bali drop hingga nol volt. Tapi alhamdulillah, berkat kerja keras tim, sistem kelistrikan kami pulihkan secara bertahap dan tuntas dalam waktu singkat,” ujar Darmawan.
Darmawan menguraikan bahwa akibat gangguan tersebut, sejumlah pembangkit seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, hingga PLTG Gilimanuk terpaksa keluar dari sistem. Namun dalam 30 menit, aliran listrik mulai kembali masuk ke jaringan, hingga akhirnya pukul 03.30 WITA keesokan harinya, Bali kembali terang sepenuhnya.