Mataram – Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhamad Sarmuji, mengingatkan bahwa meskipun Golkar mencatat kemenangan di tingkat legislatif Provinsi NTB, posisi partai berlambang pohon beringin itu belum berada di zona aman. Hal ini ia sampaikan usai membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar NTB di Hotel Prime Park, Mataram, Minggu (22/6/2025).
“Golkar memang menang di tingkat provinsi, tapi masih imbang 10 kursi, sama dengan partai lain. Ini belum aman. Kita harus bekerja keras agar jumlah kursi bisa bertambah di 2029,” kata Sarmuji tegas di hadapan awak media.
Namun menurutnya, persoalan paling krusial justru berada di tingkat nasional. Hingga hari ini, Partai Golkar belum berhasil merebut kursi DPR RI dari Dapil NTB I, sebuah kawasan strategis yang mencakup Pulau Sumbawa.
“Satu PR utama kita adalah bagaimana merebut kursi di Dapil NTB I. Kita belum punya wakil di sana. Ini bukan sekadar target politik, tapi harga diri partai,” ujarnya.
Sarmuji menekankan bahwa kemenangan politik tidak hanya soal jumlah, tapi juga tentang kualitas proses. Karena itu, dalam forum Musda kali ini, ia menegaskan pentingnya menjaga semangat musyawarah sebagai ruh utama Partai Golkar.
“Yang banyak belum tentu benar. Yang menang belum tentu terbaik. Tapi jika kesepakatan dibangun lewat musyawarah, maka hasilnya akan lebih membawa manfaat bagi masyarakat NTB,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan seluruh kader agar tidak terjebak pada simbol-simbol kekuasaan semata, tetapi lebih fokus pada membangun program, memperkuat struktur, dan memperluas pengaruh partai hingga ke akar rumput.
“Program yang sudah baik kita pertahankan. Yang belum baik kita evaluasi. Yang datang kemudian membawa gagasan lebih baik, mari kita duduk bersama dan kita rundingkan. Itulah semangat musyawarah Golkar,” tambahnya.
Saat ditanya soal siapa yang berpeluang diusung Partai Golkar untuk DPR RI Dapil NTB I, Sarmuji menyebut partai belum mengambil keputusan dan akan menempuh proses penjaringan secara cermat.
“Kita akan dukung kader terbaik. Bukan hanya yang potensial menang untuk Golkar, tapi yang memang benar-benar memberi dampak positif bagi NTB,” tegasnya.
Musda XI DPD Golkar NTB yang tengah berlangsung diyakini bukan hanya akan menentukan wajah kepemimpinan partai di daerah, tapi juga menjadi arena konsolidasi politik menuju Pemilu 2029. Dengan tantangan besar seperti kursi NTB I yang masih kosong dan kekuatan legislatif yang belum stabil, Golkar NTB dipaksa untuk bangkit atau tertinggal.