Mataram – Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus menghormati adat istiadat setempat, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) kembali menunjukkan komitmennya dengan menggelar prosesi adat Takung Wae Teku di Poco Leok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Prosesi ini dilaksanakan bertepatan dengan penyaluran bantuan sanitasi kepada 127 keluarga di sekitar kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu 5-6.
Takung Wae Teku, sebuah ritual sakral yang diikuti oleh perwakilan PLN dan masyarakat adat, merupakan wujud syukur dan permohonan izin kepada leluhur agar aliran air yang menjadi sumber kehidupan tetap terjaga. “Kami sangat menghargai bagaimana PLN tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga mengedepankan aspek budaya dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Petrus Mararaget, tokoh adat Desa Wewo.
Langkah PLN ini bukan hanya sekadar pemenuhan formalitas sosial, tetapi juga bagian dari strategi perusahaan untuk merangkul komunitas lokal dan memperkuat ikatan kultural. Dengan menjadi “asa kae” atau saudara adat bagi masyarakat Poco Leok, PLN UIP Nusra telah membangun jembatan antara teknologi modern dan tradisi kuno, membuktikan bahwa pembangunan energi dapat berjalan selaras dengan kelestarian budaya.