Mataram – Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, kembali dipercaya memimpin DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat untuk kedua kalinya. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar NTB yang digelar di Hotel Prime Park, Mataram, Minggu (22/6/2025).
Dalam pidato singkat usai pengukuhan, Mohan menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh jajaran partai yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.
“Saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada DPP Partai Golkar, seluruh Ketua dan pengurus DPD II se-NTB, serta keluarga besar organisasi sayap dan Hasta Karya yang telah kembali mempercayakan amanah ini kepada saya untuk kedua kalinya,” ucapnya dengan penuh haru.
Menurut Mohan, aklamasi bukan sekadar bentuk dukungan politik, tapi juga mandat besar untuk menyatukan dan menggerakkan kembali kekuatan Golkar di NTB.
“Ini adalah amanah yang tidak ringan. Tapi insyaAllah, dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, kita akan bisa membawa Golkar NTB menjadi partai yang lebih kuat, solid, dan relevan bagi rakyat,” tambahnya.
Dalam pernyataannya kepada media, Mohan menegaskan bahwa langkah pertamanya setelah terpilih adalah melakukan konsolidasi menyeluruh ke seluruh DPD II, organisasi sayap, hingga struktur terbawah partai.
“Musda sudah selesai, kompetisi telah usai. Sekarang saatnya bersatu. Saya akan turun langsung menyapa kader, mendengar aspirasi dari bawah, dan menyusun strategi bersama. Golkar harus hadir hingga ke desa-desa,” ujarnya.
Ia juga menyinggung dua pekerjaan rumah besar yang harus segera dijawab Golkar NTB ke depan: mengamankan dominasi di DPRD Provinsi NTB, dan merebut kursi DPR RI dari Dapil NTB I, yang hingga kini belum berhasil dimenangkan oleh Golkar.
“Kita memang menang di tingkat provinsi, tapi belum cukup aman. Dan satu PR yang tidak bisa kita abaikan adalah kursi DPR RI dari NTB I. Golkar harus punya wakil dari sana. Itu bukan sekadar target politik, tapi harga diri partai,” tegasnya.
Mohan juga menegaskan komitmennya untuk melakukan modernisasi partai, membuka ruang bagi regenerasi, dan memperkuat militansi kader.
“Kami tidak ingin hanya mempertahankan kemenangan, tapi memperluas pengaruh. Golkar harus menjadi pilihan utama rakyat NTB pada Pemilu 2029. Itu hanya bisa dicapai jika kita bergerak bersama, disiplin dalam organisasi, dan hadir dalam kehidupan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan kepemimpinan Mohan untuk periode kedua, Partai Golkar NTB memasuki fase baru: antara harapan konsolidasi yang lebih kuat dan tantangan politik yang semakin kompetitif. Kini, semua mata tertuju pada apakah Mohan benar-benar mampu mewujudkan transformasi politik yang lebih progresif di bawah beringin tua.