“Hal itu berdampak pada rendahnya harga komoditi pertanian yang menjadi sumber utama pendapatan rakyat”, jelasnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menyebut pemerintah hingga saat ini tidak mampu mengatasi persoalan produk pertanian yang belum memiliki wadah untuk pengolahan.
“Sementara sampai saat ini pemerintah belum mampu membuat industrialisasi produk-produk pertanian,” imbuhnya.
Sedangkan sektor pertambangan, lanjutnya, terbukti memberi dampak pertumbuhan ekonomi bagi provinsi Maluku Utara.
“Namun belum mampu mendongkrak kemakmuran masyarakat lingkar tambang. Ironisnya malah daerah wilayah tambang seperti di Halteng dan Haltim tergolong wilayah miskin di Maluku Utara,” paparnya.
“Sisi lain pemerintah provinsi perlu menjaga keberlanjutan sektor pertambangan dan bukan menjadi bancakan atau perebutan orang pusat dengan oligarkinya masing-masing,” tandasnya. (*)