banner 728x250

PLN Sulap 1,7 Juta Hektare Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif, Dorong Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu

banner 120x600
banner 468x60

Tasikmalaya – PT PLN (Persero) melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia terus berinovasi dalam mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu. Program ambisius ini akan menyulap 1,7 juta hektare dari total 14 juta hektare lahan kritis di Indonesia menjadi lebih hijau, produktif, dan berkelanjutan.

Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, memuji langkah PLN yang tak hanya membantu memitigasi perubahan iklim, tetapi juga memanfaatkan lahan marjinal yang sebelumnya tidak produktif. “Saya sangat mengapresiasi PLN atas inisiatif ini. Dengan program ini, sumber biomassa akan berasal dari lahan yang sebelumnya tidak bernilai guna. Ini adalah bukti kehadiran pemerintah hingga ke pelosok negeri,” ujarnya dalam peresmian Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan di Tasikmalaya pada Kamis (26/9).

banner 325x300

Menurutnya, tanah marjinal seringkali sulit dimanfaatkan secara pertanian. Namun, lewat kolaborasi dengan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat, PLN mampu menghadirkan perubahan signifikan di lahan-lahan tersebut. “Jika model ini berhasil, ini akan menjadi contoh untuk daerah lain,” tambahnya.

Senada dengan itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program biomassa ini merupakan bagian dari upaya besar PLN dalam mendukung energi hijau sekaligus meningkatkan produktivitas lahan kritis. “Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, kami mengubah lahan kering menjadi hijau dan produktif,” jelas Darmawan.

Program ini juga berkontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon. “Kami menargetkan pemanfaatan lahan kritis hingga 1,7 juta hektare yang mampu mengurangi emisi hingga 11 juta ton CO2e melalui teknologi co-firing biomassa,” tambahnya.

Lebih dari sekadar solusi lingkungan, program ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. PLN menargetkan melibatkan 1,25 juta masyarakat dengan potensi ekonomi sebesar Rp9,5 triliun per tahun, menciptakan lapangan kerja baru, serta menggerakkan ekonomi sirkuler berbasis kerakyatan.

Dengan langkah ini, PLN tak hanya menjadi pelopor dalam pengembangan energi hijau, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi lahan kritis dan kesejahteraan masyarakat.

banner 325x300