Lombok Barat – Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Kamis (11/9), menjadi saksi kehadiran jajaran pejabat pusat dan daerah dalam sebuah agenda penting: peninjauan langsung progres Sekolah Rakyat 18 Lombok Barat. Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polhukam, Marsda TNI Eko Dono Indarto, memimpin rombongan yang juga diikuti Asisten I Pemda Lombok Barat Saepul Akhkam, Kepala Dinas Sosial H.K. Lalu Winengan, serta Kepala Sekolah Rakyat 18, Satria Irwandi.
Bagi pemerintah pusat, kunjungan ini merupakan bagian dari monitoring program Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sekolah rakyat di berbagai daerah. Namun bagi masyarakat Lombok Barat, momentum ini lebih dari sekadar agenda formal: ia menjadi simbol hadirnya negara dalam memastikan akses pendidikan yang merata bagi semua kalangan.
Marsda Eko Dono menegaskan bahwa sekolah rakyat tidak boleh berhenti hanya pada pembangunan fisik. “Kami ingin memastikan bahwa fasilitas yang disediakan benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membentuk karakter anak-anak,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Sosial Lombok Barat H.K. Lalu Winengan tampil menyoroti pentingnya dukungan berlapis dari pemerintah daerah. “Sekolah rakyat adalah investasi sosial. Kami di daerah akan mendampingi, memastikan anak-anak dari keluarga miskin mendapat hak belajar tanpa diskriminasi,” ujarnya.
Winengan menilai Sekolah Rakyat 18 memiliki potensi menjadi role model pendidikan kerakyatan di NTB. Ia berharap kehadiran sekolah tersebut mampu memicu lahirnya gerakan serupa di kabupaten dan kota lain.
Kepala Sekolah Satria Irwandi menyampaikan, meskipun sebagian besar siswa berasal dari keluarga prasejahtera dan masuk tanpa seleksi ketat, sekolah ini tetap konsisten mengedepankan kualitas pendidikan dan pembinaan karakter.
Kunjungan Kemenko Polhukam bersama jajaran pemerintah daerah ini menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas level pemerintahan dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto: pendidikan yang inklusif, merakyat, dan membuka harapan baru bagi generasi masa depan.