Mataram – SMAN 9 Mataram terus menunjukkan prestasi yang mengagumkan di usianya yang masih muda. Sekolah ini berhasil mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (Kurma) dengan sukses, terutama pada tahun ajaran baru yang menandai tahun kedua atau fase F dari kurikulum tersebut. Di sisi lain, kelas 11 tetap menggunakan Kurikulum 2013 (Kurtilas).
Salah satu pencapaian signifikan SMAN 9 Mataram adalah perkembangan literasi dan numerasi yang luar biasa, sebagaimana tercermin dalam rapor pendidikan yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) pada tahun 2024. Khususnya dalam kompetensi literasi baca, sekolah ini mencapai angka 91,1%, menjadikannya salah satu sekolah dengan tingkat literasi tertinggi di Provinsi NTB dan bahkan di tingkat nasional, berada di level 1 hingga 20.
Kepala sekolah SMAN 9 Mataram mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi ini dalam sambutannya pada acara perpisahan kelas 12 yang digelar siang tadi. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari upaya keras para guru dan siswa dalam menggiatkan program literasi dan numerasi di sekolah. “Ini merupakan capaian spektakuler yang menunjukkan bahwa pembelajaran dan kegiatan literasi serta numerasi telah mencapai hasil yang di luar ekspektasi,” ujarnya.
Prestasi ini juga berdampak positif pada pencapaian akademik dan non-akademik siswa. Tahun ini, 12 siswa SMAN 9 Mataram berhasil diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dijadwalkan akan keluar besok, 13 Juni 2023, sementara beberapa siswa lainnya masih berjuang melalui jalur mandiri.
Selain itu, dalam upaya mendukung pendidikan berkelanjutan, sekolah menjalin kerja sama dengan Universitas Nusa Putra, Jawa Barat. Dalam sambutannya, kepala sekolah juga mengumumkan fasilitas beasiswa untuk siswa, yaitu kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tanpa biaya. “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal bagi siswa-siswa kami agar mereka dapat menggapai cita-cita mereka tanpa terhalang biaya pendidikan,” tambahnya.
Dengan pencapaian ini, SMAN 9 Mataram membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk mencapai prestasi tinggi. Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan demi masa depan generasi muda yang lebih cerah.