banner 728x250

Isu BOS Miliaran di SMAN 1 Lingsar Dibantah Tegas: “Data Salah Input, Bukan Korupsi”

Kepala SMAN I Lingsar, H Mahmud, S.Pd.,M.Si. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Lombok Barat – Polemik dugaan mark up dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hingga miliaran rupiah di SMAN 1 Lingsar akhirnya diluruskan pihak sekolah. Kepala SMAN 1 Lingsar, H. Mahmud, S.Pd., M.Si., dengan tegas membantah isu tersebut dan menyebutnya sebagai kesalahpahaman akibat error sistem pada aplikasi pelaporan keuangan.

“Data yang disebut sampai Rp 1 miliar dalam setahun itu sebenarnya akumulasi salah input di aplikasi Arkas. Semua jenis belanja, baik kecil maupun besar, tercampur ke dalam pos belanja sarana, padahal seharusnya terpisah. Jadi muncul kesan sekolah membelanjakan dana miliaran hanya untuk pemeliharaan ringan, padahal tidak benar,” jelas Mahmud.

banner 325x300

Menurutnya, belanja pemeliharaan yang dilakukan sekolah bersifat sederhana, seperti perbaikan pintu, penggantian kaca pecah, perbaikan instalasi listrik, penggantian genteng, atau pembelian meja dan kursi. “Itu kebutuhan harian sekolah, bukan pembangunan besar seperti yang dituduhkan,” tegasnya.

Mahmud juga menegaskan bahwa transparansi pengelolaan dana BOS menjadi prinsip utama sekolah. Setiap belanja diverifikasi oleh tim internal, diaudit oleh inspektorat, hingga dipantau langsung pusat melalui aplikasi Arkas. “Jadi tidak ada ruang untuk mark up. Semua sesuai aturan, semua bisa dicek publik,” katanya.

Lebih jauh, Mahmud mengingatkan agar publik tidak mudah termakan informasi mentah yang bisa menyesatkan. Ia mendesak agar pemerintah juga memperketat sistem aplikasi agar tidak menimbulkan prasangka negatif. “Kalau ada pertanyaan, silakan datang langsung ke saya. Jangan membangun opini dari data yang keliru,” tutupnya.

banner 325x300