banner 728x250
Opini  

64 Tahun La Nyalla: Sang Pemberani dan Tulus Perjuangan Kembali Ke UUD 1945 Yang Asli

banner 120x600
banner 468x60

Oleh: Muliansyah Abdurrahaman Ways , Direktur Eksekutif Pasifik Resources 

64 tahun menjalani kehidupan bukan waktu yang sangat singkat, tetapi waktu tersebutlah menyebut nama seseorang dari masa lahir, masa bay, masa kecil, masa anak, masa dewasa hingga masa orang tua yang tak sangka memiliki arti penting bagi orang tua, keluarga, lingkungan, sahabat, kawan, daerah dan bangsa Indonesia yang besar ini.

banner 325x300

Membaca La Nyalla dari waktu ke waktu tak perlu kita Bersama dengan dia semenjak masa lahir dan kecil, cukup kita melihat dia sejak diceritakan oleh sahabat, saudaranya, pikiran dan tindakan nya selama ia masih ada dalam kehidupan ini.

Usia La Nyalla di bilang melewati setengah abat dalam hidupnya, tetapi jiwa dan raganya masih tetap menjadi teladan untuk bangsa dan negara. Mengenal La Nyalla dari dalam, dari luar dan dari luar dalam, penulis tentu menyentuh pada sisi luar dalam, karena luar dalam lah mengenalkan seorang La Nyala yang kuat dan pemberani. 

64 tahun menjadikan sosok La Nyalla yang kuat dan berintegritas, dari luar tentu pasti mengenal La Nyalla dengan segala perspektif, dengan segala peristiwa – peristiwa, dengan segala momentum dan dengan segala perjumpaan – perjumpaan di masanya. Sejarah telah menceritakan sosok tersebut, dari cerita keluarga, cerita sahabat, cerita orang dekat, cerita bawahan hingga cerita – cerita musuh dan lawan politiknya.

Cerita yang ada menjadikan Khazanah seorang tokoh dan memperkaya bacaan hidup siapa saja saat membaca La Nyalla seorang tokoh muda, seorang pengusaha sukses, seorang politisi dan seorang pemimpin pemberani di masa kini.

Momentum usia ke 64 tahun La Nyalla adalah momentum terbaik menjadi manusia paripurna, mengukuhkan diri membangun bangsa dan negara serta hadir bagian yang membawa bangsa ini kearah lebih baik. Keputusan – keputusan politik baik pada tataran diri sendiri maupun secara kelembagaan adalah perjuangan nilai menuju cita – cita bangsa dan negara yang ia cintai.

Ketika banyak tokoh – tokoh nasional dan lokal hadir berdinamika dan berwacana maupun melakukan loby – lobi politik untuk mendapat tiket menuju pilpres (pemilihan presiden) dan pileg (pemilihan legislatif), La Nyalla malah berbeda dengan sikap politiknya dan bahkan berada pada garis lurus ingin memperjuangkan Kembalinya UUD 1945 yang asli dengan addendum.

banner 325x300