Mataram – Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Mataram akhirnya memasuki babak akhir sebelum resmi beroperasi. Pembangunan yang dikerjakan oleh PT PP Urban kini telah selesai, dengan seluruh struktur bangunan siap digunakan. Saat ini, tahap pemindahan alat kesehatan (alkes) sedang berlangsung, sementara proses audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi langkah terakhir sebelum serah terima pengelolaan dilakukan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Agung Setiawan, menyatakan bahwa PT PP Urban telah menyerahkan proyek ini kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB. Kini, pihak terkait tinggal menunggu hasil audit dari BPK sebelum pengelolaan rumah sakit ini diserahkan ke Universitas Mataram.
“Serah terima pengelolaan akan dilakukan setelah audit BPK selesai. Saat ini, kami sudah mulai memasukkan alat-alat kesehatan ke dalam ruangan. Sebagian besar peralatan utama telah tiba, tinggal proses pembersihan dan penyempurnaan sebelum bisa digunakan,” jelas Agung pada Kamis (20/2/2025).
Audit dari BPK direncanakan berlangsung pada awal Maret 2025. Sementara itu, tenaga medis serta tim pengelola rumah sakit juga mulai bersiap dengan mengikuti pelatihan agar operasional bisa berjalan lancar begitu rumah sakit dibuka untuk umum.
Sebagai kontraktor utama, PT PP Urban memastikan bahwa setiap aspek proyek ini telah dikerjakan sesuai standar dan kini tengah dalam tahap penyempurnaan akhir. Selain menyelesaikan pembangunan fisik, mereka juga melakukan pembongkaran alat-alat proyek dan pembersihan area untuk memastikan rumah sakit benar-benar siap digunakan.
Dengan rampungnya pembangunan ini, Rumah Sakit Universitas Mataram diharapkan menjadi fasilitas kesehatan unggulan di NTB, tidak hanya sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa kedokteran, tetapi juga sebagai pusat layanan medis bagi masyarakat luas.