Tak hanya itu, PLN juga telah menyiapkan 164 posko siaga kelistrikan, 93 unit peralatan pendukung, serta 326 unit kendaraan operasional yang tersebar di seluruh wilayah NTB. Posko-posko ini akan beroperasi 24 jam nonstop untuk memberikan layanan cepat dan tanggap selama Ramadan dan Idulfitri.
Keselamatan Kerja Jadi Prioritas
Selain memastikan pasokan listrik tetap stabil, PLN juga menekankan pentingnya keselamatan kerja bagi seluruh petugas di lapangan. Sudjarwo mengingatkan bahwa dalam setiap tugasnya, para teknisi harus selalu memprioritaskan keselamatan kerja.
“Kami tidak hanya memastikan listrik tetap menyala, tetapi juga memastikan seluruh personel bekerja dengan standar keselamatan tertinggi. Keandalan listrik harus berjalan beriringan dengan keselamatan kerja,” tegasnya.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik, terutama di jam-jam sibuk seperti menjelang berbuka puasa dan setelah tarawih. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk mendapatkan informasi layanan listrik, termasuk lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersedia di NTB.
Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan, PLN UIW NTB optimistis dapat menghadirkan Ramadan dan Idulfitri yang nyaman, aman, dan bebas dari gangguan kelistrikan.