Mataram – Di tengah gelapnya malam, secercah cahaya muncul bukan dari bisnis besar atau proyek megawatt, melainkan dari empati. Melalui program Light Up The Dream (LUTD), pegawai PLN bahu-membahu menyisihkan rezeki mereka untuk menyalakan listrik di rumah warga tidak mampu.
Sebanyak 136 rumah di seluruh NTB kini resmi tersambung listrik gratis, tanpa biaya, tanpa beban semuanya hasil urunan pegawai PLN yang berinisiatif membantu masyarakat.
Program ini menjadi bagian dari penyalaan serentak nasional yang dilakukan di 8.000 rumah di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-80.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, mengungkapkan bahwa program ini menjadi wujud nyata semangat “Energi untuk Negeri” yang dijalankan dengan cinta.

“Kami ingin memastikan tak ada satu pun warga NTB yang hidup tanpa listrik. Karena kami tahu, di balik satu lampu yang menyala, ada mimpi anak untuk belajar, ada ibu yang ingin memasak, dan ada keluarga yang ingin hidup lebih baik,” ujarnya.
Di beberapa wilayah seperti Mataram, Selaparang, Bima, dan Sumbawa, penyalaan simbolis dilakukan dengan penuh sukacita. Warga berkumpul, anak-anak bersorak, dan wajah-wajah bahagia menjadi saksi bahwa listrik bukan hanya tentang energi tetapi tentang kehidupan.
Selain penyambungan listrik, PLN juga menyalurkan bantuan sosial melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN NTB untuk 35 keluarga penerima manfaat berupa paket sembako dan bantuan kebutuhan dasar.
Dari energi yang menyala di rumah-rumah sederhana itulah PLN menegaskan komitmennya, menyalakan bukan hanya lampu, tetapi juga masa depan.











