Bappenda NTB menargetkan agar realisasi PAD dari PBBKB mencapai Rp487 miliar lebih pada akhir tahun 2023. Hingga April 2023 ini telah mampu direalisasikan sebesar 30 persen.
“Kami mengharapkan kolaborasi dari berbagai pihak, terutama Yamato dapat membantu Bappenda NTB untuk melampaui target PAD,” tandas Eva.
Dalam kesempatan yang sama, Rendy selaku SBM Industri menambahkan,
Penyaluran BBM industri ini merupakan program kolaborasi strategis tim pemantauan dan penertiban pengguna BBM, yakni Bappenda NTB, Pertamina Patra Niaga, dan Syahbandar. Dengan dilaksanakan penyaluran perdana BBM Industri resmi kepada customer perikanan pada hari ini oleh agen penyalur PT Yamato Sinergi Lines, diharapkan seluruh aktivitas terkait kebutuhan BBM Industri untuk usaha perikanan di Teluk Awang dan sekitarnya dapat melakukan penebusan BBM kepada agen penyalur resmi PT. Pertamina Patra Niaga.
Sementara itu, Direktur PT Yamato Sinergi Line, Benny mengatakan, telah berusaha maksimal untuk menyalurkan BBM resmi secara berkelanjutan.
Maka, ia mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bappenda NTB dan Pertamina.
“Kami mengharapkan agar Bappenda NTB dapat membantu mengawasi,” pintanya.