“Kedepannya Bank NTB Syariah Cabang Taliwang akan semakin amanah, dan dapat menjadi rumah kita bersama. Alhamdulillah DPS sangat ketat, setiap hari memantau perjalanan Bank NTB Syariah. Jangan sampai hanya life service, luarnya syariah tapi dalamnya konvensional. Semoga bangunan baru ini bisa dijaga, jangan sampai membangun bisa tapi tidak bisa memelihara,” pesan Hj Putu Selly.
Sementara itu mewakili Dirut Bank NTB Syariah, H. Muhammad Usman menyampaikan progres operasional Bank NTB Syariah. Disebutkan, bahwa aset tahun sebelumnya Rp 7 triliun meningkat sekarang menjadi Rp 13 triliun. Demikian pula pembiayaan dan dana yang ada sekarang semakin meningkat. Ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat KSB.
“Ada 26 unit cabang yang akan direnovasi. Tugas manajemen tidak hanya sekedar memberi image yang baik, tetapi harus terus meningkatkan kepercayaan masyarakat. Bangunan baru ini tentu memiliki pengaruh, masyarakat semakin percaya. Kalau gedungnya tidak bagus, masyarakat akan berpikir benar nggak cara ngurus uang masyarakat,” tukasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sekarang ini tidak hanya bangunan fisik, tetapi program digitalisasi sudah berkembang pesat. Contohnya, produk Qris, dan M-Banking.
“Sekarang kita juga kembangkan platform bank nasional, tahun kemarin baru 5000 pengguna berkembang menjadi 60.000 pengguna, dan tercatat dalam transaksi digital pada tahun 2018 sebesar 2,5 milyar. Sementara pada pada tahun 2022 mendapat keuntungan 27 Miliar. Keuntungan tersebut bukan untuk kita, tetapi kita kembalikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk dividen,” ungkap H.M. Usman