Lombok Tengah – Tidak hanya para pembalap yang berpacu di lintasan Mandalika, sistem kelistrikan PLN pun berpacu dalam keandalan. Selama tiga hari penuh (3–5 Oktober 2025), PT PLN (Persero) sukses menjaga suplai listrik tetap stabil di setiap sudut sirkuit MotoGP Mandalika berkat penerapan sistem pengamanan berlapis (Zero Down Time).
Sistem canggih ini memanfaatkan dua penyulang paralel dan satu penyulang cadangan dari gardu induk berbeda, dengan Automatic Change Over Switch (ACOS) yang bekerja otomatis saat salah satu jaringan terganggu. Hasilnya, tidak ada satu pun gangguan listrik selama event berlangsung.
“Keandalan ini tak lepas dari kesiapan teknologi dan koordinasi lapangan yang matang,” ujar Sri Heny Purwanti, General Manager PLN UIW NTB.
Menurutnya, PLN tak hanya menjaga stabilitas, tapi juga menghadirkan standar operasi kelas dunia. “MotoGP adalah ajang internasional, jadi sistem kami juga harus bertaraf internasional.”
Selama balapan, beban listrik Mandalika meningkat 5 persen dibanding tahun lalu dengan titik konsumsi tertinggi di area VIP Deluxe, Paddock, dan Main Pit Building. Di balik itu, 529 personel PLN berjaga tanpa lelah, memantau setiap arus melalui sistem komunikasi real time yang terhubung dengan posko utama.
Apresiasi pun datang dari berbagai pihak.
“Tanpa listrik yang andal, kami tidak bisa menjalankan balapan ini,” kata Priandi Satria, Direktur Utama MGPA. “PLN selalu hadir dengan kesiapan luar biasa.”
Sementara itu, Menpora Erick Thohir menyebut keandalan PLN di Mandalika sebagai “contoh nyata profesionalisme BUMN yang bekerja dalam diam, tapi hasilnya dirasakan dunia.”
Secara teknis, sistem kelistrikan Lombok tercatat dalam kondisi prima, dengan kapasitas 401 MW dan beban puncak hanya 284,7 MW, memberikan ruang cadangan yang aman untuk operasional event.
Dengan keberhasilan ini, PLN tak hanya menjaga nyala lampu di sirkuit, tetapi juga menyalakan kepercayaan dunia terhadap kemampuan Indonesia menggelar event internasional.
MotoGP Mandalika 2025 pun usai tanpa cela dan PLN kembali menjadi energi di balik setiap sorak kemenangan.