Mataram – Listrik telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, bahkan menjadi denyut kehidupan yang menopang aktivitas perekonomian dan layanan publik. Menyadari pentingnya hal tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bekerja keras menjaga keandalan pasokan listrik dengan pemeliharaan intensif jaringan transmisi dan gardu induk di seluruh wilayah NTB.
Melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Mataram, ribuan kilometer jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dirawat secara berkala. Di Pulau Lombok, PLN mengelola 544,6 kilometer sirkuit jaringan, sedangkan di Pulau Sumbawa hingga Bima, panjang jaringan mencapai 752,8 kilometer. Setiap jaringan ini rutin diinspeksi, diuji, dan diperbaiki, agar pasokan listrik tidak hanya stabil tetapi juga aman.
Selain jaringan, keberadaan 26 gardu induk (GI) menjadi faktor kunci dalam distribusi listrik. PLN melakukan perawatan menyeluruh mulai dari pengecekan sistem proteksi, kalibrasi alat, hingga pembersihan komponen agar setiap GI mampu bekerja dengan performa optimal.
Hingga 31 Agustus 2025, PLN UIW NTB telah melayani lebih dari 2 juta pelanggan dengan dominasi rumah tangga. Fakta ini menunjukkan listrik adalah fondasi penting bagi kehidupan masyarakat NTB, dari skala rumah tangga hingga menopang industri, UMKM, dan pariwisata.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyatakan bahwa menjaga keandalan listrik adalah misi pelayanan PLN. “Listrik bukan sekadar energi, melainkan denyut kehidupan. Di balik cahaya yang tetap menyala, ada ribuan insan PLN yang bekerja tanpa lelah, bahkan di tengah cuaca ekstrem,” ujarnya.
Senada, Manajer PLN UPT Mataram, Anung Hermawan, menegaskan dedikasi insan PLN di lapangan. “Kami selalu siaga 24 jam. Setiap kilometer jaringan dan setiap gardu induk yang kami rawat adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat NTB,” katanya.
Dengan komitmen kuat serta kesiapan infrastruktur yang terjaga, PLN UIW NTB optimistis terus memberikan pelayanan terbaik. PLN hadir bukan sekadar penyedia energi, melainkan mitra pembangunan bagi kemajuan masyarakat NTB.