banner 728x250
Ekobis  

HUT ke-80 RI, PLN NTB Wujudkan Semangat Kemerdekaan Lewat Simulasi Darurat

Tim Gegana Brimob Polda NTB bersama pegawai PLN saat memperagakan simulasi penanganan ancaman bom di fasilitas vital kelistrikan di Mataram. (Dok. PLN)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – Suara sirine mendadak memecah keheningan di kantor PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Mataram. Puluhan pegawai bergegas keluar ruangan, sebagian tampak panik, namun diarahkan dengan tenang oleh tim keamanan menuju titik kumpul evakuasi. Di halaman, sebuah benda mencurigakan tergeletak. Dalam hitungan menit, personel Gegana lengkap dengan body armour dan peralatan canggih mendekat.

Adegan itu bukan peristiwa nyata, melainkan bagian dari simulasi tanggap darurat yang digelar PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Simulasi yang juga dilaksanakan di UP2B dan UP2D NTB ini menjadi bukti keseriusan PLN dalam menjaga keamanan listrik, yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.

banner 325x300

Sebanyak 60 peserta terlibat dalam latihan ini. Mereka tidak hanya menerima materi teori dari Tim Gegana, mulai dari pengenalan jenis bahan peledak hingga prosedur penanganan ancaman, tetapi juga langsung merasakan ketegangan ketika harus menghadapi skenario bom di lingkungan kerja.

General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa simulasi ini adalah langkah penting untuk membangun kesadaran dan kesiapan setiap insan PLN. “Listrik adalah nadi kehidupan masyarakat. Dengan latihan seperti ini, kami memastikan bahwa pelayanan kepada publik tetap terjaga meski dalam kondisi darurat sekalipun,” ujarnya.

Menurutnya, kerja sama erat dengan aparat keamanan adalah wujud nyata semangat kemerdekaan. “Kedaulatan energi tidak bisa lepas dari aspek keamanan. Kami berterima kasih kepada Tim Gegana Brimob Polda NTB yang telah mendampingi kami. Sinergi ini menjadi benteng penting bagi keandalan kelistrikan NTB,” tambahnya.

Bagi para pegawai, pengalaman simulasi ini meninggalkan kesan mendalam. Mereka belajar bagaimana bersikap cepat, disiplin, dan waspada dalam situasi genting. Tim Gegana pun menilai respon pegawai dan satuan pengamanan mengalami peningkatan signifikan, baik dari sisi kecepatan evakuasi maupun koordinasi di lapangan.

Latihan ini menegaskan bahwa menjaga nyala listrik bukan hanya soal peralatan teknis, tetapi juga tentang membangun budaya kewaspadaan. PLN NTB ingin seluruh insan perusahaan memiliki mental tangguh, siap siaga, dan sigap menghadapi segala kemungkinan.

“Energi yang kita jaga bukan sekadar cahaya lampu, tetapi cahaya harapan masyarakat NTB. Tugas kami adalah memastikan nyala itu tidak pernah padam,” tutup Sri Heny dengan penuh semangat.

banner 325x300