banner 728x250
Ekobis  

Demi Terangnya Idul Adha, PLN NTB Kerahkan Ribuan Personel Amankan Listrik hingga ke Pelosok

Petugas yang selalu siaga dalam memastikan kelistrikan solat Idul Adha berjalan lancar tanpa gangguan. (Foto: Dok. PLN)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah menjadi momentum penuh makna bagi jutaan umat Muslim di Nusa Tenggara Barat. Di balik lantunan takbir yang menggema sejak malam hingga fajar, ada kekuatan tak kasatmata yang turut menjaga kekhidmatan: listrik yang tetap menyala tanpa cela. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB memastikan hal itu bukan sekadar harapan, tetapi kenyataan yang diwujudkan lewat kesiapan sistem dan ribuan personel yang berjaga siang-malam.

Sejak dini hari, ribuan umat Muslim bersiap menunaikan Sholat Id di masjid dan lapangan. Di waktu yang sama, 1.957 personel gabungan dari PLN, Tenaga Alih Daya (TAD), hingga mitra kerja lainnya siaga di 164 posko yang tersebar di seluruh NTB. Mereka memastikan seluruh rangkaian sistem kelistrikan mulai dari pembangkit, jaringan transmisi, hingga distribusi berjalan mulus tanpa hambatan.

banner 325x300

“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Seluruh wilayah NTB menikmati momen Idul Adha dengan pasokan listrik yang andal. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim dan dukungan para pemangku kepentingan,” ujar General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwati, Jumat (6/6).

Tercatat, beban puncak pada hari-H mencapai 282 MW di Sistem Lombok dan 137 MW di Sistem Tambora. Angka tersebut mencerminkan kestabilan sistem di tengah peningkatan konsumsi listrik masyarakat yang melaksanakan ibadah, memasak daging kurban, hingga bersilaturahmi secara virtual.

Lebih dari 28 lokasi pelaksanaan Sholat Idul Adha termasuk 10 masjid besar dan 18 lapangan terbuka menjadi titik utama pengawasan. Khusus kawasan padat penduduk dan lokasi VVIP, pemantauan dilakukan dengan sistem pengamanan berlapis. Genset dan UPS disiagakan sebagai langkah mitigasi apabila gangguan tak terduga terjadi.

Tak berhenti di sana, PLN NTB juga menaruh perhatian pada kelangsungan mobilitas masyarakat yang semakin ramah lingkungan. Sebanyak 14 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sembilan lokasi strategis turut disiagakan. Ini menjadi bukti bahwa PLN tak hanya menjaga keandalan, tapi juga memperkuat ekosistem transisi energi hijau.

Meski Hari Raya telah berlalu, masa siaga listrik diperpanjang hingga 7 Juni 2025. Tim tetap disebar untuk melakukan monitoring sistem secara menyeluruh agar momen liburan tetap nyaman dan bebas gangguan.

“Kami tidak ingin masyarakat hanya merayakan hari besar secara simbolik. PLN hadir untuk memastikan kenyamanan dan kekhidmatan itu betul-betul dirasakan dalam terang yang tak pernah padam,” tutup Heny.

banner 325x300