Labuan Bajo – Presiden Prabowo Subianto terus memimpin langkah strategis Indonesia dalam swasembada energi berkelanjutan dengan meresmikan 37 proyek kelistrikan, Senin (20/1/2025).
Proyek-proyek yang tersebar di 18 provinsi ini mencakup pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan gardu induk, termasuk tiga proyek penting yang telah beroperasi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Ketiga proyek yang menjadi kebanggaan Labuan Bajo adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV GI PLTMG Flores – GI Labuan Bajo, Gardu Induk (GI) 66 kV PLTMG Flores, dan GI 66 kV Labuan Bajo.
Infrastruktur kelistrikan ini telah beroperasi sejak Oktober 2024, menghubungkan sistem Flores dari Labuan Bajo hingga Maumere dan menjadi bagian penting dalam meningkatkan keandalan listrik di kawasan tersebut.
Presiden Prabowo, yang meresmikan proyek ini secara simbolis di PLTA Jatigede, Sumedang, menekankan bahwa keberadaan energi yang andal adalah kunci menuju transformasi bangsa.
“Kita tidak bisa menjadi negara maju tanpa kemandirian energi. Energi adalah nyawa dari pembangunan industri dan kesejahteraan masyarakat. Dengan infrastruktur ini, kita melangkah lebih dekat menuju visi besar Indonesia,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Yasir, mengungkapkan bahwa proyek ini membawa harapan baru bagi masyarakat Flores, khususnya Labuan Bajo, sebagai destinasi wisata super prioritas.
“Dengan sistem Flores yang tersambung secara penuh, kami pastikan suplai listrik stabil, tidak hanya untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata,” kata Yasir.
Melalui pembangunan infrastruktur ini, Labuan Bajo tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga simbol keberhasilan Indonesia dalam memadukan pembangunan ekonomi dan kemandirian energi.