Sumbawa Barat – Sebagai penyedia energi listrik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, PT PLN (Persero) UIW NTB melalui PLN UPK Tambora kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan ketenagalistrikan. Kali ini, edukasi keselamatan listrik dilakukan di lingkungan pendidikan anak usia dini.
Diikuti 39 peserta yang terdiri dari murid, guru, orang tua, hingga pihak yayasan, acara ini berlangsung di kantor PLN UPK Tambora dengan penyampaian materi yang mudah dipahami. Anak-anak diperkenalkan pada bahaya kabel terkelupas, stopkontak terbuka, serta cara menghindari risiko korsleting melalui media visual dan simulasi.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa keselamatan listrik adalah aspek fundamental yang tidak boleh diabaikan.
“Kami tidak ingin edukasi keselamatan listrik hanya berhenti pada slogan. Budaya aman harus dibangun di sekolah dan keluarga,” jelasnya.

Heny menambahkan, edukasi ini menjadi bagian dari kontribusi PLN dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui SDGs. Edukasi tersebut tidak hanya fokus pada pengetahuan teknis, tetapi juga pembentukan kebiasaan aman sejak kecil.
Manager UPK Tambora, Doddy Rizqi, menuturkan bahwa edukasi serupa telah dilaksanakan tiga kali sepanjang tahun 2025.
“Semakin awal kita mengenalkan bahaya listrik, semakin kecil risiko kecelakaan,” ujarnya.
Pihak sekolah menyatakan bahwa materi edukasi ini akan dijadikan bagian dari aktivitas pembelajaran tematik di sekolah. PLN berharap kegiatan ini dapat memperluas jangkauan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya keselamatan listrik.











