banner 728x250
Ekobis  

Gerak Cepat! 3.005 Pelanggan di Bima Kembali Teraliri Listrik Setelah Banjir

Tim teknis PLN bekerja memeriksa panel dan gardu distribusi untuk memastikan penyaluran listrik kembali aman pasca banjir. (Dok. PLN)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – Ketika banjir merendam Desa Monggo di Kecamatan Madapangga, Bima, pada Rabu (5/11), satu hal yang langsung bergerak tanpa banyak kata: tim layanan teknik PLN. Di tengah lumpur, air yang belum benar-benar surut, dan akses yang sulit, 10 petugas dari ULP Woha memulai hari lebih cepat dari biasanya. Misi mereka satu: memastikan ribuan warga kembali mendapatkan listrik dengan aman.

Banjir tersebut sempat memadamkan satu penyulang dan tiga gardu distribusi, membuat 3.005 pelanggan terputus pasokan listrik. Namun, berkat kerja cepat dan koordinasi yang rapi, seluruh sistem berhasil dinormalkan pada Kamis (6/11) pukul 16.01 WITA kurang dari 24 jam sejak kejadian.

banner 325x300

Manajer PLN UP3 Bima, Syaiful Hannan, menuturkan bahwa proses pemulihan dimulai dari yang paling krusial: memastikan lokasi benar-benar aman. “Kami tidak bisa langsung menyalakan listrik. Air harus surut, peralatan harus kering, panel harus dibersihkan. Keselamatan masyarakat adalah hal nomor satu,” ucapnya.

Teknisi melakukan pembersihan lumpur pada PHBTR, mengganti komponen yang berpotensi rusak, hingga menguji gardu distribusi secara detail. Debit air yang terus berubah membuat pekerjaan berlangsung dalam kewaspadaan penuh.

“Kami tetap siaga dengan potensi banjir susulan. Koordinasi dengan aparat dan komunitas desa sangat membantu dalam mempercepat akses dan keamanan,” tambah Syaiful.

PLN UIW NTB juga menyiapkan langkah mitigasi jangka panjang berupa peninggian pondasi gardu dan panel di wilayah rawan banjir. Langkah ini tidak hanya mencegah kerusakan, tetapi juga memastikan pasokan listrik tetap stabil di masa depan.

General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyampaikan rasa bangganya atas dedikasi tim di lapangan. “Mereka bekerja jauh dari sorotan, tetapi dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Respons cepat ini adalah wujud nyata komitmen PLN dalam menjaga pelayanan publik,” ungkapnya.

Sri Heny turut mengimbau warga agar tetap berhati-hati dengan listrik selama musim hujan. “Jika melihat jaringan atau instalasi yang terendam, jangan menyentuh. Cukup laporkan melalui PLN Mobile,” tegasnya.

Bagi warga Monggo, listrik yang menyala kembali bukan sekadar lampu kembali terang, tetapi juga tanda bahwa kehidupan mulai pulih.

banner 325x300