Lombok Timur – Hutan Mangrove Jerowaru di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang menarik ribuan pengunjung setiap bulannya. Keindahan hutan mangrove purba yang asri ini memberikan pengalaman wisata alam yang unik, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Lewat Program Desa Berdaya yang digagas oleh PT PLN (Persero), ekowisata Bale Mangrove di kawasan Jerowaru berhasil direvitalisasi, mengubahnya menjadi pusat pariwisata yang memikat. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ekowisata Bale Mangrove, Lukman, menyampaikan bahwa masyarakat setempat kini menuai manfaat besar dari meningkatnya jumlah wisatawan, dengan pertumbuhan pengunjung mencapai lebih dari 7.000 orang per bulan.
“Program Desa Berdaya dari PLN telah membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, memperkuat ekonomi lokal, dan melestarikan ekosistem mangrove seluas 1.673 hektare,” jelas Lukman. Ia menambahkan, Program ini juga mendorong hadirnya produk olahan turunan mangrove seperti kopi mangrove yang menambah pemasukan bagi warga.
Selain mendukung sektor pariwisata, Program Desa Berdaya turut memberikan dampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta lingkungan hidup. Pj Sekda Lombok Timur, Hasni, memuji PLN atas kontribusinya yang luar biasa dalam pengembangan ekonomi, pendidikan, dan pariwisata di Jerowaru.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan komitmen PLN dalam menciptakan Creating Shared Value (CSV) melalui program Desa Berdaya. “Program ini tidak hanya membawa nilai ekonomi, tetapi juga membantu penyerapan karbon dan menjaga ekosistem,” ujarnya.
Dengan upaya bersama ini, Desa Jerowaru kini bersaing dalam nominasi 100 Anugerah Desa Wisata 2024 yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjadikan ekowisata mangrove ini contoh sukses pemberdayaan desa berbasis pariwisata berkelanjutan.