Langkah berani PBNW ini bisa dianggap sebagai risiko besar dalam peta politik Lombok Timur. “Jika PBNW dan Gerindra tidak menemukan titik temu, konflik ini bisa melemahkan keduanya dalam kontestasi Pilkada,” lanjut Saleh.
Namun, PBNW tampaknya yakin dengan kekuatan basis massanya dan perhitungan politik yang matang. Keputusan ini juga menunjukkan keberanian PBNW untuk memainkan kartu politiknya sendiri dalam dinamika politik lokal yang semakin dinamis. Apakah manuver ini akan menguntungkan atau justru menjadi blunder politik, masih harus ditunggu hasilnya.