Dalam kesempatan itu, Ganjar yang satu partai dengan Rachmat pun bercerita bahwa di PDI Perjuangan, Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut adalah tokoh partai yang berjuang semenjak awal semenjak berdirinya PDI Perjuangan bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Hj Megawati Soekarnoputri. Kini, tokoh-tokoh awal pejuang sejati partai itu sudah hitungan jari, sebab sebagian sudah dipanggil Yang Maha Kuasa. Di antara yang tersisa adalah Rachmat Hidayat dan juga mantan Wali Kota Solo, FX Hady Rudyatmo.
”Saya mau cerita saja. Beliau Pak Rachmat ini berjuang pahit dan manis bersama partai kami. Tokoh seperti beliau ini tinggal sedikit. Maka beliau, salah seorang yang oleh kader lainnya nggak berani dimarahi. Kami takut kualat,” kata Ganjar yang kali ini disambut tepuk gemuruh dari para hadirin.
Di PDI Perjuangan, Rachmat Hidayat memang politisi lintas zaman. Sejarah mencatat, politisi kharismatik Bumi Gora ini memang selalu berada di garis depan membela partai, terutama di masa-masa pemerintahan Orde Baru yang dikenal sangat represif terhadap lawan politik.
Jangan Lengah pada Teknis Pemilu
Kembali ke konsolidasi relawan dan kader, dalam kesempatan itu, ganjar pun menyampaikan sejumlah hal. Ganjar menekankan pentingnya edukasi untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu serta menjaring aspirasi-aspirasi di tingkat akar rumput. Menurut Ganjar, edukasi terkait teknis pemilu kepada masyarakat, khususnya milenial dan Gen Z penting dilakukan. Sebab, suara mereka mendominasi sebagai pemilih pada pemilu 2024.
“Partai-partai, caleg-caleg tadi kumpul kami berikan dua hal yang pertama jangan lengah pada teknis pemilu karena masyarakat butuh pelatihan untuk bisa mencoblos, ini saya ingatkan pada kawan-kawan karena di beberapa titik mereka ada pemilih pemula dan kemudian besok itu kertasnya cukup banyak, ini saya ingatkan teknis Pemilu,” kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu, mengingatkan kepada elemen pendukung serta para caleg untuk meningkatkan konsolidasi akar rumput secara humanis menjaring problematika yang dirasakan masyarakat di berbagai daerah. Dia juga mengajak seluruh relawan untuk bersama majukan Indonesia dari berbagai sektor serta mewujudkan demokrasi yang baik dan anti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).