Lombok – Intensitas hujan tinggi dan angin kencang melanda sejumlah daerah di Lombok dalam sepekan terakhir. Dalam menghadapi situasi ini, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan.
Ketika genangan air mulai naik akibat hujan, PLN menyarankan masyarakat untuk segera mencabut peralatan elektronik yang masih terhubung pada stop kontak dan mengangkatnya ke tempat yang lebih tinggi. Selanjutnya, penting untuk mematikan listrik dari kWh meter guna mencegah bahaya listrik karena air dapat menjadi penghantar listrik.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo menegaskan bahwa keselamatan jiwa manusia menjadi prioritas utama. Ketika terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir, PLN terpaksa harus melakukan penghentian aliran listrik sementara untuk menghindari kerusakan pada jaringan listrik atau menghindari pelanggan tersengat aliran listrik. Pelanggan pun diharapkan dapat menghindari potensi bahaya listrik, diantaranya dengan mengikuti beberapa tips berikut ini.
Pertama, segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh meter bila air mulai memasuki rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik. Sebab, air merupakan salah satu penghantar listrik sehingga berbahaya jika dibiarkan bersentuhan dengan aliran listrik.
Kedua, jika air mulai memasuki rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik, cabut peralatan elektronik dari stop kontak, kemudian segera pindahkan ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air. Namun, sebelumnya pastikan kedua tangan atau tubuh dalam kondisi kering.
Ketiga, pada kondisi hujan deras atau banjir dan pelanggan sedang beraktivitas di luar rumah, gunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots anti air atau safety shoes. Langkah ini agar pelanggan terhindar dari kemungkinan tersetrum listrik akibat arus listrik yang bocor dari bagian bawah.