“Tentu ada perbedaan dari metode Iqra’ dan UMMI ini dimana dengan metode UMMI ini kualitas belajar nya lebih banyak disana ada bimbingan intensif yang kita berikan,”tuturnya
Dengan metode UMMI ini mereka yang dinyatakan layak menamatkan pendidikan di Darul Ulum jelasnya jika telah menempuh pembelajaran dari jilid 1 hingga jilid 6 dan telah khataman Qur’an sebanyak dua kali.
“Untuk santri kita ada sebanyak 70 saat ini, sementara yang sudah tamat belajar itu sekitar 100 santri,”jelasnya.
Yayasan Darul Ulum teniga sendiri jelas Padli telah mengembangkan cabang tempat belajar Al-Qur’an di Lombok Utara, sehingga masyarakat Lombok Utara yang berada jauh dari akses Darul Ulum teniga bisa memilih cabang yang telah dibuka yakni di Dusun Gol, Desa Medana kecamatan Tanjung.
“Kita memiliki cita-cita agar TPQ yang ada di Lombok Utara ini bisa mengembangkan metode UMMI untuk belajar anak-anak karena ini manfaat sangat besar bagi penguasaan belajar Al-Qur’an,”cetusnya.