Mataram – Gemuruh tepuk tangan dan semangat kebersamaan menyelimuti penutupan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat. Gelaran yang berlangsung penuh antusiasme sejak awal ini akhirnya menempatkan Jawa Barat di posisi puncak, menyabet gelar juara umum dengan 99 medali emas, 77 perak, dan 81 perunggu, mengukuhkan total 257 medali.
Namun kemenangan itu bukan tanpa tantangan. Jawa Timur dan DKI Jakarta memberi perlawanan sengit. Jawa Timur hanya terpaut 4 medali secara keseluruhan, dengan 93 emas, 80 perak, dan 80 perunggu. Sementara DKI Jakarta, yang kerap menjadi langganan papan atas, membuntuti dengan 245 medali secara total.
Yang tak kalah menarik adalah performa mengesankan dari tuan rumah NTB. Meski secara perolehan emas hanya menempati posisi ketujuh (56 emas), NTB berhasil mengumpulkan total medali sebanyak 235, bahkan mengukir rekor sebagai provinsi dengan perolehan perunggu terbanyak, yakni 99 keping. Ini menjadi bukti bahwa tuan rumah tampil all-out dan berhasil memaksimalkan partisipasi di hampir seluruh cabang olahraga rekreasi.
Pencapaian NTB ini menjadi catatan penting dalam sejarah FORNAS: provinsi kecil bisa tampil besar dengan semangat kolektif dan strategi pembinaan olahraga rekreasi yang merata hingga ke akar komunitas. Ketua KORMI NTB bahkan menyebut prestasi ini sebagai “lompatan budaya olahraga masyarakat yang perlu dipertahankan dan diperluas.”
FORNAS VIII bukan hanya tentang perolehan medali, tapi juga tentang bagaimana semangat kebugaran, kegembiraan, dan keberagaman budaya bisa menyatu di panggung olahraga nasional. Semua mata kini tertuju pada siapa yang akan menyambut tongkat estafet penyelenggaraan FORNAS IX tahun depan.